Gara-gara Kebun Warisan, Alex Bacok Paman Hingga Tewas
Merdeka.com - Ardeni (50) ditemukan tewas dengan leher nyaris putus di pondokan kebun. Pelaku tak lain adalah keponakannya sendiri bernama Alex Sander (26).
Korban ditemukan warga tergeletak di pondokan kebun di Desa Jadi Mulya I, Kecamatan Nibung, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (14/1) sore. Dari penyelidikan, pelaku diringkus di terminal travel di Lubuklinggau, Jumat (15/1).
Pelaku bermaksud melarikan diri ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Pelaku sempat melawan petugas sehingga dua tembakan polisi mengenai kedua kakinya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Kasatreskrim Polres Musi Rawas Utara AKP Dedi Rahmad mengungkapkan, tersangka ditangkap berdasarkan keterangan saksi yang sempat melihat kejadian. Saat didatangi ke rumahnya, tersangka lebih dulu melarikan diri.
"Tersangka pagi tadi kami tangkap saat berusaha kabur. Dan terpaksa kami tembak kedua kakinya karena melawan," ungkap Dedi, Jumat (15/1).
Dikatakan, pembunuhan itu dilatarbelakangi kebun warisan milik saudara korban yang digarapnya. Tersangka tak terima karena merasa kebun itu harus jatuh ke tangannya karena orangtuanya juga memiliki hak atas tanah."Motifnya karena masalah warisan, yakni kebun milik kakak korban dan juga saudara bapak tersangka. Kebun itu selama ini digarap korban," ujarnya.
Setelah dilakukan visum, jenazah korban dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan di Desa Karang Dapo I, Kecamatan Karang Dapo. Sementara tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca Selengkapnya