Gara-gara Kunci Rumah, Nawir Bunuh Istri Siri dengan Badik
Merdeka.com - Pati Masang (55), seorang ibu rumah tangga warga Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur, tewas mengenaskan dengan 17 luka tikam di rumahnya. Bahkan, anak korban, Herwan (34), juga mengalami luka tikam. Pelakunya, Nawir (63), tak lain adalah suami sirinya. Sementara pemicunya, gara-gara kunci rumah.
Usai melakukan perbuatan sadis itu, Nawir menyerahkan diri ke Polsek Teluk Bayur. Dia langsung diamankan kepolisian, untuk mempertangggungjawabkan perbuatannya.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 07.00 Wita. Saat itu, Nawir mendatangi rumah tinggal istri sirinya itu, untuk meminta kunci rumah.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
"Korban (Pati Masang) ini kemudian marah dan cekcok dengan pelaku," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo, dalam penjelasannya kepada wartawan di Tanjung Redeb, Senin (20/1).
Mendengar cekcok itu, anak korban Herwan, ikut marah dengan pelaku. "Pelaku ini, lalu emosi, dan mengeluarkan badik. Kemudian menusukkannya ke perut Herwan, menyerang membabi buta ke badan korban Pati Masang, istri sirinya," ujar Edy.
"Jadi, ibu dan anak ini, keluar rumah minta pertolongan. Sementara pelaku, terus mengejar, dan kembali menusuk istri sirinya. Total ada 17 tusukan, hingga istri sirinya meninggal dunia," tambah Edy.
Usai melakukan perbuatan sadisnya, pelaku menurut Edy, menyerahkan diri ke Polsek Teluk Bayur. "Ada 3 saksi kita mintai keterangan dari kejadian ini. Pelaku sudah kita amankan, berikut barang buktinya ya. Korban dibawa ke RSUD Abdul Rivai untuk visum," sebut Edy.
"17 Titik luka tikam dan robek itu antara lain di perut, dada kiri, pinggang dan tangan. Sehingga, mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Edy.
Sebelum kejadian nahas tadi pagi, korban dan pelaku ditengarai kerap terlibat cekcok. "Keduanya ini, nikah siri sekitar bulan Januari 2019. Sudah seminggu ini, cekcok dan pelaku diusir dari rumah korban," tutup Edy.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaWanita Agen BRI Link di Gresik Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Perampokan
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban.
Baca Selengkapnya