Gara-gara listrik, 4 Bersaudara saling tikam, 1 Tewas
Merdeka.com - Empat bersaudara di Dusun Bontomanai, Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai terlibat saling tikam, Minggu (29/11) pekan lalu, sekitar pukul 12.30 WITA. Satu di antaranya meninggal dunia.
Korban tewas bernama Syamsuddin (42), kakak tertua di antara mereka. Tiga adiknya kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, karena luka cukup parah hampir di sekujur tubuh.
Mereka adalah Darwis (35), yang mengalami luka terbuka di bagian leher hingga rahang, juga di perut hingga usus terburai. Dia juga mengalami luka terbuka di bagian kepala, lengan, pinggang kiri, dada kiri, telapak tangan, dan paha kanan. Kemudian Sudiman (29), luka terbuka pada lutut kanan, kaki kiri, bahu kiri, dan siku kiri. Kemudian Irawati (30), mengalami luka terbuka pada bagian kepala.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
Seluruh korban sementara dirawat di Puskesmas Sinjai Selatan. Sementara Darwis dan Sudirman dirawat di RSUD Sinjai.
Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Rahmat, saat dikonfirmasi, Senin (30/11), membantah jika motif perkelahian antarsaudara ini karena tuduhan selingkuh.
"Bukan kasus selingkuh. Sampai hari ini tidak ada laporan yang masuk terkait kasus selingkuh yang dimaksud," kata Rahmat.
Menurut Rahmat, motif perkelahian antarsaudara di siang bolong ini adalah masalah listrik. "Ada pihak di antara empat orang ini yang dimatikan listriknya, lalu pihak lain memprotes. Begitu saja," ujar Rahmat.
Hanya saja, Rahmat menolak memberi keterangan rinci terkait kronologi kejadian itu. Awalnya, ujar Rahmat, Syamsuddin mendatangi adiknya, Sudirman, di rumahnya sembari membawa dua parang dan terjadi adu mulut. Darwis yang melihat kejadian itu mencoba melerai dan mengingatkan agar tidak emosi. Tetapi Syamsuddin berbalik emosi kepada Darwis dan langsung menyerang ke arah Darwis.
Tak pelak, kepala dan perut Darwis yang menjadi sasaran parang pun terluka, bahkan hingga usus terburai. Irawati, adik Syamsuddin, yang melihat kejadian itu histeris dan mencoba melerai. Namun, Syamsuddin justru semakin kalap, sehingga Irawati ikut menjadi sasaran. Sudirman maju hendak menyelamatkan, tetapi ikut menjadi korban.
Keberingasan Syamsuddin baru terhenti saat Darwis bangkit memeluk Syamsuddin dari belakang dan menikamnya di bagian punggung. Syamsuddin meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit.
"Sudah lama hubungan antara Syamsuddin dan Darwis tidak akur," lanjut Rahmat. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaSaat memindahkan tenda tersebut bagian ujungnya tersentuh kabel listrik tegangan tinggi milik PLN.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama Aldi (20) yang menerima luka bakar di sekujur tubuhnya.
Baca Selengkapnya