Gara-gara main kembang api, vila di Cianjur kebakaran
Merdeka.com - Vila mewah di kompleks perumahan kota bunga, Cipanas, Cianjur, Jakarta Barat, terbakar lantaran penghuni yang menyewa vila melakukan pesta kembang api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
"Api berhasil dipadamkan setelah sempat berkecamuk selama satu setengah jam, kita menerjunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi," kata Komandan Pos Pemadam Kebakaran Cipanas, Zainal Abidin, Jumat (26/2).
Zainudin memaparkan, selang beberapa menit mendapat laporan kami langsung berkoordinasi dengan unit damkar di Cianjur, untuk membantu memadamkan api yang melahap vila seluas 250 meter persegi itu.
-
Siapa yang mendirikan vila tersebut? Kemungkinan besar salah satu bangunan di kompleks ini memiliki beberapa tingkat.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Siapa yang berkunjung ke vila mewah itu? Konten kreator YouTube sekaligus TKI Arab Saudi Alman Mulyana berkunjung ke salah satu vila mewah.
-
Siapa yang tinggal di vila romawi itu? Para ahli meyakini rumah mewah itu tadinya merupakan kediaman Pliny the Elder, seorang penulis legendaris, pecinta alam, dan komandan angkatan laut Romawi yang berlokasi di daerah itu.
-
Ditemukan dimana vila romawi itu? Sebuah proyek tiga tahun pembangunan taman bermain anak dan rekreasi di Kota Naples, selatan Italia malah menemukan sisa-sisa rumah pantai berusia 2.000 tahun di atas tebing.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
"Api dapat dipadamkan sebelum sempat menjalar ke vila yang lain," terang dia.
Seperti diberitakan Antara, sejumlah saksi mata mengatakan baru mengetahui vila disewa turis asing asal Timur Tengah itu, ketika api telah membakar sebagian besar vila berlantai dua, beberapa orang warga asing terlihat menyalakan kembang api berbagai ukuran.
"Kami sempat terkejut dan jengkel karena siang-siang kok bakar kembang api. Kami baru tahu vila terbakar ketika asap hitam membumbung tinggi," kata Jefri (35) seorang tukang ojek yang biasa mangkal di vila.
Jefri mengatakan, bersama warga lainnya memberitahukan hal itu ke pihak keamanan dan selanjutnya melaporkan ke pihak pemadam kebakaran.
"Tidak ada korban jiwa, tapi penyebabnya kami rasa dari kembang api," ujar Jefri.
Kapolsek Pacet, Kompol Pardiyanto mengatakan, kebakaran di vila mewah di Kota Bunga itu, bermula dari ulah warga timur tengah yang bermain kembang api. Namun untuk memastikan kebenarannya, polisi telah meminta keterangan saksi warga sekitar dan turis asal timur tengah.
"Dugaan sementara api berasal dari percikan kembang api yang dimainkan turis asing itu. Namun kami masih melakukan penyelidikan bersama anggota damkar. Untuk saat ini kami masih periksa sejumlah saksi-saksi," tutup Pardiyanto. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dipadamkan setelah 24 unit mobil Damkar Kabupaten Badung, dan 2 unit mobil Damkar Kota Denpasar dikerahkan.
Baca SelengkapnyaWarga Kebon Jahe gambir harus ikhlas menerima nasib setelah harta bendanya hangus tak tersisa dilahap si jago merah, Rabu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di wilayah Gunung Bromo, tepatnya di kawasan Bukit Teletubies, Rabu (7/9/2023).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut terjadi dini hari sekitar pukul 03.20 WIB
Baca SelengkapnyaSaat kebakaran terjadi, pemilik rumah bersama orang tua kedua korban berangkat ke desa lain untuk mengikuti acara adat Tarik Batu.
Baca SelengkapnyaKondisi korban sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaKondisi berubah kacau lantaran percikan kembang api menyambar salah satu sudut dekorasi pelaminan.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal dari rumah makan kemudian membesar dan merambat ke tiga bangunan di sekitar.
Baca SelengkapnyaSentra kuliner ini jadi andalan wisatawan saat ke Pangandaran.
Baca Selengkapnya