Gara-gara masalah perempuan, mahasiswa UHN saling lempar batu
Merdeka.com - Gara-gara persoalan sepele, dua kelompok mahasiswa Universitas HKNP Nomensen (UHN) Medan, bentrok pada Selasa (28/6) sore. Tidak ada korban dalam keributan berlangsung dalam hitungan menit ini.
Berdasarkan informasi dihimpun, bentrokan terjadi antara kelompok mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum. Pemicunya ada mahasiswi tersinggung karena diganggu mahasiswa Fakultas Teknik beberapa hari lalu.
Mahasiswi itu mengadu pada adiknya yang seorang mahasiswa Fakultas Hukum. Kericuhan pun terjadi.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
"Jadi persoalan ini gara-gara ketersinggungan," kata Wakil Dekan III Fakultas Hukum Nomensen, Agus P Silaen, Rabu (29/6).
Menurut Agus, kedua kelompok sebenarnya sudah berdamai. Namun, bentrok malah terjadi pada sore hari. Kedua kelompok saling melempar kayu dan batu. Kelompok Fakultas Teknik di kompleks kampus, sedangkan mahasiswa Fakultas Hukum melempar dari jalan.
Akibat bentrokan ini, gerai restoran cepat saji KFC di Jalan Perintis Kemerdekaan langsung ditutup. Saban kali ada bentrokan atau demo mengarah anarkis, gerai ini memang selalu ditutup.
Bentrokan tak berlangsung lama. Petugas dari Satuan Sabhara Polresta Medan langsung mengendalikan situasi dan membubarkan kerumunan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaMN menyebut penganiayaan yang dialaminya lantaran kekasihnya tak terima ia bergaul dengan teman pria sekampusnya.
Baca SelengkapnyaAntar korban dan terduga pelaku berasal dari sekolah berbeda. Namun keduanya adalah teman sepermainan di Bedahan.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih ini melakukan pelecehan seksual dengan korban teman-temannya sendiri. Motifnya memenuhi hasrat seksual.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAU yang menjadi korban ingin menjadi adik-adikan terduga pelaku. Namun syaratnya, korban harus duel terlebih dulu.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaPelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca Selengkapnya