Gara-gara menolak disuruh belikan rokok, Yayuk ambruk ditinju suami
Merdeka.com - Muhammad Husai (41), warga Jalan Pangeran Hidayatullah, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur itu mesti berurusan dengan polisi. Dia diringkus menyusul laporan istrinya, atas dugaan penganiayaan karena menolak perintah membeli rokok di warung.
Keterangan diperoleh, Husai ditangkap Kamis (9/3) sore kemarin. Penangkapan Husai, berawal pada kejadian 2 hari sebelumnya, Selasa (7/3) siang lalu.
Saat itu, istri pelaku bernama Yayuk Darmiati, sedang menonton televisi bersama anaknya, hingga tertidur di depan televisi. Kemudian korban terbangun setelah Husai memintanya membelikan rokok.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Jadi, pelaku kemudian menyuruh korban, untuk membelikan rokok di warung. Tapi korban bilang ke suaminya saat itu tidak mau," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Jumat (10/3) malam.
Maksud hati tidak ingin mengecewakan suaminya, Yayuk lantas menyuruh anaknya, memenuhi permintaan pelaku membeli rokok. "Tapi saat itu juga, anaknya juga menolak," ujar Purwanto.
"Karena anaknya juga tidak mau disuruh, lantas pelaku marah-marah hingga terjadilah keributan antara korban dan suaminya itu," tambah Purwanto.
Tak disangka, di tengah emosi yang membuncah, Husai hilang kendali. Dia memukul wajah istrinya hingga mengakibatkan terjatuh ke lantai.
"Benar, jadi korban terjatuh karena pukulan dari suaminya itu. Tidak terima, istrinya Yayuk itu, melaporkan perbuatan suaminya ke Polsekta Samarinda Ilir," terang Purwanto.
Berangkat dari laporan Yayuk, kepolisian melakukan penyelidikan. Tidak sulit bagi petugas untuk menangkap Husai, dan menggelandangnya ke sel Polsekta Samarinda Ilir di Jalan Bhayangkara.
"Kita tangkap pelaku di rumahnya ya, Kamis (9/3) kemarin, sekira pukul 18.00 WITA, menindaklanjuti laporan dari istrinya. Sekarang Husai berstatus tersangka, dan kita lakukan penahanan," kata Purwanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Baca SelengkapnyaKorban bermaksud masak lauk namun tidak ada sayuran di dapur. Alhasil dia meminta uang kepada suaminya.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaIstrinya melarang sang suami keluar malam mabuk-mabukan.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap tim Jatanras setelah menerima laporan dari istrinya.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPartner in Crime, Ayah dan Anak di Bandung Duet Begal Motor usai Pesta Miras
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku EH alias Carma dan EHW alias Buluk diamankan serta ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/7) dini hari di Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu terekam video dan viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dipicu kesal tak diberi uang untuk bermain judi online.
Baca Selengkapnya