Gara-gara minta rumah, Rohim murka dan habisi pacar dengan palu
Merdeka.com - Seorang tukang ojek nekat membunuh pasangan gelapnya di Kampung Pekopen, Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/4). Alasannya, dia murka saat sang kekasih meminta dibelikan rumah.
Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla mengatakan, peristiwa itu bermula ketika pelaku, Saiful Rohim (47), sekitar pukul 17.00 WIB, bertemu dengan pasangannya, Marpuah (50), tak jauh dari rumah kontrakannya.
"Pelaku bertemu dengan korban di depan masjid dan ditanya 'mau kemana.' Korban menjawab sambil di atas sepeda motor, 'ingin beli bensin," kata Endang, Kamis (28/4).
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Usai membeli bensin, kata Endang, lalu Rohim mengajak Marpuah pulang ke kontrakan. Sesampainya di kontrakan, keduanya menonton televisi sambil makan bersama. Akhirnya sekitar pukul 20.30 WIB mereka tidur.
Sebelum tidur, lanjut Endang, Marpuah menagih janji minta dibelikan rumah sebelum lebaran. Namun, Rohim tidak bisa memenuhi permintaan itu karena tak memiliki uang.
"Emang beli rumah seperti beli cabai," ucap Endang menirukan ucapan Rohim.
Setelah Marpuah tertidur pulas, Rohim tak bisa tidur karena memikirkan perkataan pasangannya yang selalu menagih minta dibelikan rumah. Padahal, dia sudah membelikan sepeda motor.
"Menjelang tengah malam, pelaku mengambil palu yang terletak di bawah meja dan memukulkannya ke kepala belakang korban sebanyak enam kali," ujar Endang.
Marpuah pun tewas. Usai membunuh, Rohim datang ke rumah pacarnya dan meminta maaf, serta mengakui telah membunuh Marpuah. Sekitar pukul 05.00 WIB, Rohim menyerahkan diri ke Polsek Tambun.
"Hubungan pelaku dengan korban tidak ada tali pernikahan. Namun sudah satu rumah selama tujuh bulan," lanjut Endang.
Atas perbuatannya, Rohim kini mendekam di sel tahanan Polsek Tambun, dijerat dengan pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan. Ancamannya 15 tahun penjara. Palu digunakan buat membunuh Marpuah juga sudah disita.
"Penyidik masih memeriksa tersangka untuk mendalami motif pembunuhan itu," tutup Endang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaKA diketahui telah menghabisi nyawa wanita berinisial RP (21), mantan kekasihnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaTeriakan korban ini, rupanya memicu kepanikan tersangka akan ketahuan atas upaya pemerkosaannya.
Baca Selengkapnya