Gara-gara naksir cewek, dua SD tawuran sampai ada yang bawa balok
Merdeka.com - Peristiwa lucu terjadi Makassar, murid-murid SD dari dua sekolah yang berasal dari dua kecamatan berbeda kejar-kejaran dan viral di dunia maya karena videonya diunggah oleh akun media sosial Makassar dengan judul 'Terjadi tawuran yang dilakukan anak SD'. Lucunya, karena aksi kejar-kejaran itu dilatarbelakangi 'cinta monyet'.
Kejadiannya di kawasan SD Sudirman, di jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, tepatnya di depan Lapangan Karebosi. Terjadi sekitar pukul 08.00 wita, Kamis kemarin, (7/12), saat jam belajar.
Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Wahyu Basuki yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dijelaskan, kejadiannya kemarin pagi saat murid-murid dalam kawasan SD Sudirman sebenarnya sudah di dalam kelas belajar.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
"Tiba-tiba ada sekitar 4 atau 5 orang murid SD lainnya yang berasal dari SD Gadong, Kecamatan Bontoala mendatangi sekolah itu. Di antara mereka itu ada yang suka sama murid di SD Sudirman. Namanya anak-anak, entah ditolak atau apa, murid SD Gadong itu datang membawa teman-temannya dari sekolah yang sama," kata Wahyu, Jumat (8/12).
Wahyu melanjutkan, kedatangan murid SD dari kecamatan sebelah itu diketahui oleh beberapa murid SD Sudirman dan meneriaki murid-murid SD Gadong itu. Mereka juga keluar mengejar sehingga terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke trotoar sekolah.
"Nah rupanya ada ibu-ibu yang tengah menunggui anaknya di tempat-tempat jualan yang mangkal di pinggiran trotoar melihat kejadian itu, langsung ambil video dan mengunggahnya ke media sosial, langsung viral," kata Kompol Wahyu Basuki.
Sebenarnya, kata Wahyu Basuki, peristiwa itu bukan tawuran. Hanya aksi kejar-kejaran di antara anak-anak yang masih berseragam sekolah itu. Tapi karena di antara murid-murid SD Gadong itu datang membawa balok kayu atau semacamnya, yang mengunggahnya itu menyebutnya tawuran. Padahal biasalah kalau anak-anak saat di jalan biasanya apa saja yang ada di jalan dipungutinya.
"Tadi pagi saya sudah perintahkan anggota Babinkamtibmas kita mendatangi SD Sudirman dan memberikan imbauan kepada anak-anak untuk belajar dan bermain saja. Belum pantas untuk cinta-cintaan. Pihak sekolah juga diminta untuk ketat melakukan pengawasan, jangan sampai ada anak-anak yang keluar lagi di jam-jam belajar apalagi keluar sampai ke jalan," kata Wahyu Basuki. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaSekolah akan tegas terhadap siswa yang terlibat perundungan dan hukum.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca Selengkapnya