Gara-gara Nikah Lari, Rumah Bahri Dibakar Keluarga Istri
Merdeka.com - Rumah Bahri, warga Dusun Tassoso, Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dibakar keluarga istrinya hingga tersisa puing-puing, Rabu (30/10) petang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Saat kejadian, Bahri dan keluarganya menuju Mapolres Sinjai untuk melaporkan kasus ancaman diarahkan ke keluarganya.
"Saat itu Bahri dan keluarganya dalam perjalanan menuju Mapolres Sinjai melaporkan kasus ancaman ke keluarganya. Tapi di belakang, rumahnya malah sudah dibakar," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Norman dikonfirmasi, Kamis (31/10).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Kenapa Firli laporkan ancaman ke Kapolri? “Karena itu adalah tanggungjawab kepada Kapolri untuk mengungkap siapa yang menyuruh mengirim bunga, darimana bunga itu dikirim, kapan dibuat, siapa pemesannya. Itu tugasnya Kapolri,“ pungkasnya.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
Norman mengatakan, 10 orang telah diamankan untuk dimintai keterangan mengenai kejadian tersebut. Tapi belum dipastikan 10 orang itu adalah pelakunya. Mereka itu adalah keluarga istri dari lelaki Bahri.
Ditanya motif pembakaran itu, Norman menyebutkan keterangan sementara adalah motif adat yakni 'siri' (malu, harga diri) keluarga dilatarbelakangi kawin lari Bahri.
"Soal kawin lari ini belum bisa dibuktikan secara hukum tapi begitu informasi sementaranya," kata AKP Norman seraya menambahkan, belum banyak data yang diketahui karena dia dan timnya masih di lapangan.
Dijelaskannya, informasinya Bahri kawin lari dengan seorang perempuan yang kini telah jadi istrinya. Dia keluar dari Kecamatan Sinjai Barat.
Kemudian setelah beberapa lama, datang lagi dan para pemangku adat mengizinkan untuk masuk kampung. Namun keluarga istrinya tidak terima karena saat pertemuan dengan pemangku adat, mereka tidak dilibatkan. Akhirnya, keluarga istrinya itu melampiaskan kekesalan dengan membakar rumah Bahri.
Saat ini, satu pleton personel Brimob Polda Sulsel tiba di Kabupaten Sinjai untuk membackup pengamanan.
"Bantuan keamanan dari Brimob ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya serangan balik dari pihak keluarga Bahri," kata Norman.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku selama menikah dengan istrinya, sering diusir dari rumah mertuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaEstimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaSelain kesal mantan istri nikah lagi, pelaku marah lantaran tak diizinkan bertemu sang anak.
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaBriptu Fadhila diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi (27).
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata juga pernah melakukan pembakaran serupa di kampung tetangga.
Baca SelengkapnyaBriptu Fadhilatun Nikmah diduga membakar hidup-hidup suaminya, Briptu Rian Dwi (27)
Baca Selengkapnya