Gara-gara perempuan, kades di Kediri dicarok hingga usus terburai
Merdeka.com - Kepala Desa Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, Didik (37) menjadi korban carok (pembacokan) hingga ususnya terburai, di lingkungan Jenglik Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota kediri Minggu malam (01/3). Insiden ini diduga kuat soal perempuan. Pelaku diduga mantan suami Rina (30) yang bernama Rohmad (40) warga Madura Jatim.
Akibat peristiwa pembacokan tersebut Didik harus dirawat di UGD RSUD Gambiran Kota Kediri. Rohmad (40) yang diduga kuat adalah pelaku saat ini masih menjadi buronan Polisi karena melarikan diri.
Keterangan sejumlah warga, kejadian berlangsung sangat cepat, apalagi lokasi kejadian sangat sepi, sementara cuaca pada saat kejadian sedang hujan deras.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Salah seorang sumber yang juga perangkat kelurahan setempat mengungkapkan, korban dan pelaku diduga telah berada di dalam kontrakan kemudian terlibat cek cok di mana Rohmad yang merupakan mantan suami Rina yang saat ini sudah dinikah siri oleh Didik, Kepala Desa Titik.
"Kejadiannya sangat cepat mas, di samping itu kondisi hujan deras jadi banyak warga yang tidak tahu saat kejadian. Diduga sebelum Didik dibacok kemungkinan terjadi cek cok di dalam," jelasnya.
Rina sendiri pasca kejadian langsung dimintai keterangan polisi terkait kronologis kejadian, setelah sebelumnya polisi melakukan olah TKP.
Sementara Wakapolsek Mojoroto AKP Priyo Utomo mengatakan, sejauh ini pihaknya masih memburu keberadaan pelaku yang melarikan diri dan pihaknya juga mendalami motif di balik aksi penganiayaan yang menimpa korban.
"Korban merupakan perangkat desa. Dan sejauh ini belum mengetahui senjata tajam apa yang digunakan pelaku untuk melukai korban," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potongan video korban beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @ogankomeringilir.info.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi awal, penculikan dan penganiayaan itu bermotif dendam dan persoalan hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaDi mata teman-temannya, korban dikenal sebagai sosok yang ceria, periang dan suka membantu.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaMD ditangkap usai menikam mantan suami istrinya AR (40) hingga meningga dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya