Gara-gara perempuan, Melki bonyok dihajar orang di Mal Cinere Depok
Merdeka.com - Seorang pria bernama Melki (22) dianiaya orang tak dikenal. Pemicunya diduga karena pelaku terbakar cemburu. Pasalnya saat itu korban sedang bersama pacar pelaku. Tiba-tiba korban mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pelaku. Tak terima dengan tindakan itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor kepolisian.
"Peristiwa itu terjadi pada Senin malam (16/4) di Mal Cinere. Antara korban dan pelaku sempat cekcok mulut, sebelum akhirnya pelaku menganiaya korban," kata Kapolsek Limo Kompol M Iskandar, Selasa (17/4).
Sebelum kejadian, korban dan kekasih pelaku bertemu di Mal Cinere. Kemudian tidak berapa lama datang pelaku dan menghampiri keduanya. "Kedatangan terlapor tidak diharapkan oleh pelapor karena terlapor dianggap merusak hubungan pelapor dengan pacarnya. Terjadilah cekcok mulut. Dalam keadaan emosi, terlapor memukul dan menendang pelapor hingga pelapor mengalami luka di sekitar wajah, mulut dan perut," tukasnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, korban mengadukan hal ini ke Polsek Limo. "Kami masih lakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Masih mencari motif yang sebenarnya terjadi. Kami juga sudah memintai keterangan para saksi yang ada di tempat kejadian," paparnya.
Hingga saat ini korban masih mendapatkan perawatan. "Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaTerlihat wanita yang awalnya masuk ke dalam lift, lantas dibanting hingga dicekik oleh pacarnya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaKorban yang ditembak berinisial berinisial IDB (43) dan pelurunya tepat mengenai bagian belakang atas kepala korban.
Baca SelengkapnyaAksi brutal ini dihentikan karena ada warga datang dan melerai mereka.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria berinisial BR (27) sebagai tersangka pembacokan terhadap korban AS.
Baca Selengkapnya