Gara-Gara Prank Pocong, Sopir Panik dan Truk-nya Terperosok ke Got

Merdeka.com - Satu unit kendaraan truk terperosok ke selokan akibat ulah sejumlah remaja yang melakukan prank pocong. Peristiwa itu terjadi di pertigaan rest area anjungan cerdas, Jalan Denpasar-Gilimanuk, Rambut Siwi, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembarana, Bali, pukul 3 dini hariKejadian itu sempat viral di media sosial.

I Putu Sandi Artha Wiguna, pemilik mobil derek yang melakukan proses evakuasi, menceritakan berdasarkan pengakuan sopir truk, sejumlah remaja awalnya meletakkan ban sepeda motor di tengah jalan.

"Menurut keterangan sopir, kejadiannya jam 3 pagi. Sopir truk melihat ban sepeda motor di tengah jalan," kata Wiguna saat dihubungi Jumat (18/12).

Sopir truk kemudian berhenti dan memarkir mobilnya di pinggir jalan dengan menarik rem tangan. Saat itu, truk masih dalam keadaan hidup.

Saat mengambil ban motor di tengah jalan, ia melihat truknya seperti mau jalan. Dia menduga tidak kuat menarik rem tangan dan kebetulan kontur jalanan menurun.

"Dia cepat-cepat balik ke truk, dia mau nyamperin mobil tiba-tiba ada pocong di belakang mobil dan dia lari ke barat. Mobilnya jalan sendiri maju dan jalannya agak turunan sedikit dan mobilnya masuk got, terus yang ngeprank sempat menertawakan terus mereka kabur," imbuhnya.

Sopir malang tersebut ditolong oleh warga yang melintas dan mengejar remaja yang melakukan prank. Kabarnya mereka berjumlah 8 orang dan sudah diamankan polisi.

"Kalau mobilnya (kerusakan) hanya bumpernya bengkok. Cuma evakuasinya saja kesulitan dan sopirnya juga sudah diminta keterangan (oleh polisi)," ujar Wiguna.

Motif Remaja Buat Prank

Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, membenarkan para remaja yang bermain prank sudah ditangkap.

"Tadi malam sudah kita amankan dan pelaku di bawah umur semua. Tadi kita sudah panggil orangtuanya kepala desa kita berikan biar tidak mengulangi," kata AKBP Wibawa.

Kepada polisi, mereka mengaku melakukan prank untuk membuat konten.

"Betul (konten) dan kita cek ternyata di bawah umur semua," imbuhnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal yang merugikan warga lain, apalagi dilakukan di jalan utama.

"Kita imbau kepada masyarakat ataupun seluruh masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan masyarakat umum. Apalagi, itu di jalan utama itu sangat membahayakan agar tidak terjadi kecelakaan," katanya.