Gara-Gara Rambutan, Pasutri Dibunuh Tetangga
Merdeka.com - Pasangan suami istri, Marsidi (80) dan Sumini (65), tewas mengenaskan di rumahnya di Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Mereka dibunuh tetangganya sendiri inisial DD (27).
Pelaku diamankan dalam pelariannya ke Sekayu, Musi Banyuasin, Selasa (4/1) malam. Dia harus ditembak polisi sebanyak lima kali karena melawan. Sementara aksi pembunuhan dilakukan pada Sabtu (1/1) malam.
Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi mengungkapkan, pembunuhan dilatarbelakangi sakit hati tersangka gara-gara buah rambutan. Siang hari sebelum kejadian, pelaku tersangka meminta rambutan milik korban langsung mengambil dari pohonnya.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana para pelaku menganiaya pedagang buah? '15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,' ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban.
Namun, korban tidak memberikan sambil mengomeli tersangka. Hal itu membuat tersangka sakit hati dan berniat mencelakai pasutri tersebut.
"Motifnya karena buah rambutan, tersangka tadinya minta tapi dikasih. Tersangka bilang kedua korban marah-marah dan menghinanya," ungkap Rizal, Rabu (5/1).
Sore harinya tersangka mengelilingi rumah korban untuk mencari celah masuk. Malamnya, tersangka mematikan listrik dari meteran dengan maksud tidak diketahui orang lain.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaKini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca Selengkapnya