Gara-gara Rokok & Disebut Sundal, Penggembala Sapi Bunuh Rekan
Merdeka.com - Cuma gara-gara sebatang rokok, Aso alias Pe'lo (19) seorang penggembala sapi bunuh Fatir (15) rekannya. Peristiwa dipicu karena sebatang rokok dan umpatan 'sundal' dari mulut korban.
Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah mengatakan pelaku yang merupakan warga Dusun Junggea, Desa Bontoparang, Kecamatan Mangara Bombang, Kabupaten Takalar dan korban berteman serta satu profesi.
Semula, keduanya bersama-sama menggembala sapi dan beristirahan di pinggir sungai, Sabtu (1/12) sekira pukul 07.00. Suasana akrab berubah panas ketika pelaku meminta rokok kepada korban.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
"Pelaku minta rokok ke pelaku, dengan bercanda korban sebut kata rokok sundala' (sundal)," ungkap Gany saat dikonfirmasi, Senin (3/12).
Umpatan tersebut membuat pelaku naik pitam dan langsung menikam korban. "Korban dan pelaku ini berteman, pagi-pagi berdua gembala sapi di pinggir sungai, duduk-duduk sambil memantau ternaknya masing-masing. Tapi saat itu korban Fatir sempat keluarkan kata kotor sundal, pelaku Aso tersinggung dan menikam rekannya itu dengan pisau di bagian paha, perut dan leher. Saat korban sudah meninggal dunia diinjak-injaknya lagi di bagian kepala korban dan membuangnya ke sungai," bebernya.
Jasad korban dibuang pelaku ke sungai dan ditemukan oleh keluarga dan warga setempat, Minggu, pagi (2/11) pukul 09.00 Wita dalam kondisi mengapung.
Kondisi jasad korban penuh luka tusuk dan memar di wajahnya setelah dilakukan pencarian sejak Sabtu malam karena yang bersangkutan tidak juga pulang ke rumah padahal pamit gembala sapi pagi harinya.
"Kemudian pelaku diringkus tim gabungan unit reskrim Polres Takalar dan tim Resmob Polda Sulsel, Minggu malam, (2/11) pukul 18.30 Wita," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaSetalah dilakukan pendalaman, Fahmi diketahui merupakan teman dekat daripada korban.
Baca SelengkapnyaPengembala ternak Muhyani (58) yang ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan pencuri menitipkan pesan untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaMenurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca Selengkapnya