Gara-Gara Salah Pilih Gambar, Guru di Bali Malah Kirim Video Mesum ke Grup WA Kelas
Merdeka.com - Kemunculan video asusila di grup WhatsApp (WA) kelas dari seorang guru mengejutkan orangtua murid Sekolah Dasar (SD) Negeri di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Ternyata guru tersebut salah menekan tombol hingga akhirnya video tak senonoh itu terkirim ke grup chatting sekolah.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, membenarkan peristiwa itu terjadi sepekan lalu.
"Jadi itu motifnya salah pencet tidak sengaja dan (oknum guru) sudah minta maaf kepada orang tua siswanya itu," kata AKP Sulhadi, saat dihubungi Senin (12/10) malam.
-
Kapan guru ini mengunggah videonya? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru ini menyampaikan pesannya? Tri Adinata dengan penuh empati menyampaikan pesannya, bahwa anak-anak Palestina juga berhak mendapatkan pendidikan dan kebahagiaan seperti anak-anak di tempat lain.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Permasalahan itu langsung diselesaikan secara kekeluargaan. "Sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Jadi tidak ada melapor itu, dia sudah minta maaf," ujar.
Bagaimana Kronologinya?
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta, mengatakan guru tersebut sudah memanggil guru tersebut dan diberi sanksi berupa pembinaan.
Guru tersebut mengaku tidak sengaja mengirim video asusila itu grup kelas 3 SD yang diajarnya. Saat itu, guru tersebut mengaku mendapat kiriman video asusila dari grup Whatsapp lainnya. Saat bersamaan, guru tersebut sedang membuat video materi melukis.
Ketika video melukis selesai dan bermaksud mengirimkan ke grup kelas, yang terkirim justru video asusila itu.
"Guru itu membuat video melukis. Setelah, membuat video melukis dia dapat kiriman-kiriman (video asusila) itu. Ternyata di video melukisnya tersimpan di video pribadi, dia akan mengirim video (melukis) ternyata yang dikirim adalah video itu," ujarnya.
Sadar akan kesalahan yang dilakukan, guru tersebut sebenarnya ingin menghapus tapi dia mengaku tak tahu caranya. Alhasil orangtua murid yang menerima video itu langsung melapor ke pihak sekolah.
"Karena sudah dua jam tak bisa dihapus. Ini murni ketidaksengajaan. Bisa jadi gaptek," ujarnya.
Guru Dilarang Simpan Video Asusila di Ponsel
Lewat peristiwa itu, guru tersebut telah dipertemukan dengan orangtua murid di kelas yang difasilitasi oleh kepala desa setempat dan pihak orangtua meminta kepada guru itu agar lebih berhati-hati.
Selain itu, Sukarta juga mengimbau kepada guru lain agar lebih berhati-hati saat mengirim file ke grup Whatsapp kelas dan hendaknya sebelum dikirim diperiksa terlebih dahulu. Ia juga meminta agar tak menyimpan video-video pornografi di ponselnya. Jika mendapat kiriman ia menyarankan agar segera dihapus.
"Kalau Buat video ini, kan sekarang banyak yang buat video dengan sistem daring ini. Saya suruh hati-hati video yang dibuat itu cek dulu sebaiknya. Jangan mengikuti video-video pornografi. Jangan yang ikut kayak begitu jika ada yang mengirim itu cepat hapus," ujarnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru dengan akun Instagram Nangkela itu berulang kali membuat konten dengan model sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan dengan seragam ketat dan pose sensual.
Baca SelengkapnyaRencananya, sosok guru dalam video tersebut akan diperiksa pada Kamis (26/9) besok.
Baca SelengkapnyaPemeran dan perekam berteman baik kendati berbeda sekolah.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaDiketahui pemilik akun Instagram Nangkela yang mengunggah konten-konten tidak pantas itu dikelola pribadi oleh guru seni budaya bernama I Wayan Putra Ivantara.
Baca SelengkapnyaGuru pemeran pria dalam video mesum tersebut telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaKedua bintang pornografi tersebut merupakan sepasang kekasih dan satu sekolah.
Baca SelengkapnyaWarganet memuji akting para siswa tersebut yang terlihat seperti benar-benar berkelahi hingga membuat gurunya panik.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaReza mengungkapkan korban sudah berulang kali menolak ajakan VC.
Baca Selengkapnya