Gara-gara saling pelotot di jalan, seorang pelajar di Yogya dibacok
Merdeka.com - Gara-gara saling lempar tatapan saat berpapasan di jalan raya, tiga pelajar di Yogyakarta terlibat perkelahian. Bahkan salah satu pelajar berinisial AC (16) mengalami luka di bagian tangan akibat sabetan senjata tajam.
Akibatnya, AC harus dilarikan ke rumah sakit. Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Heru Muslimin mengatakan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (19/9) pekan lalu. Saat itu, MS (16) bersama temannya, PL (16), pulang sekolah menggunakan sepeda motor berboncengan melintasi daerah Kotabaru. Tiba-tiba mereka berpapasan dengan AC, seorang pelajar dari SMA lain.
"Saat berpapasan saling melotot, kemudian AC berhenti, lalu melempar batu ke arah MS," kata Heru saat dihubungi merdeka.com, Senin (21/9).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Bagaimana tekanan teman sebaya memicu perkelahian? Tekanan teman memainkan peran penting dalam kekerasan remaja sebagai penyebab tawuran, terutama karena anak-anak lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko atau kekerasan ketika mereka bertindak sebagai sebuah kelompok. Remaja yang biasanya tidak agresif atau melakukan kekerasan sendiri sering merasa diberdayakan saat berada dalam kelompok.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
Tak terima dilempar batu, MS pun berbalik arah dan mendekati AC. MS langsung mengambil arit di dalam jaketnya dan langsung mengayunkannya ke arah AC.
"AC berusaha menangkis, tapi justru lengannya terkena sajam. Korban lalu lari menyelamatkan diri," ujar Heru.
AC kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan. Setidaknya lengan korban harus menerima sepuluh jahitan.
Sementara itu MS dan PL langsung melarikan diri setelah kejadian itu. Beruntung polisi langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku.
"Dua pelaku berhasil kita amankan. Selain meminta keterangan pelaku, kita juga meminta keterangan saksi-saksi di lokasi," tambah Heru.
Karena masih di bawah umur, pelaku dititipkan di RPSK Sleman. Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan, dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 karena membawa senjata tajam. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaBocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca Selengkapnya