Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara Status, Aktivis Perempuan di Jombang Dianiaya Sekelompok Orang

Gara-gara Status, Aktivis Perempuan di Jombang Dianiaya Sekelompok Orang ilustrasi penganiayaan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang aktivis perempuan di Jombang berinisial TAM, mengaku dianiaya sejumlah orang saat melakukan pengajian. Kasus itu pun disebut berkaitan dengan status yang diunggahnya di media sosial soal kasus dugaan pelecehan seksual yang saat ini tengah ditangani oleh Polda Jatim.

Ana Abdillah Direktur Women Crisis Center (WCC) Jombang menceritakan, kejadian yang menimpa korban tidak hanya membuatnya trauma. Namun, keluarganya pun juga turut trauma lantaran mendapat ancaman atau intimidasi dari sejumlah orang.

"Kejadiannya hari Minggu (9/4) kemarin. Segerombolan orang telah melakukan penganiayaan terhadap perempuan pembela HAM di Jombang dan mengintimidasi keluarga korban," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/4).

Ia menambahkan, korban yang terhitung masih berusia 23 tahun dan berstatus mahasiswi dari sebuah perguruan tinggi di Jombang ini dianiaya oleh 6 orang laki-laki. Saat itu, korban diketahui tengah mengikuti sebuah pengajian di Ploso, Jombang.

"Kemudian segerombolan orang berbondong-bondong masuk ke dalam rumah dan menghampiri korban. Tanpa banyak bicara, gerombolan terduga pelaku merampas paksa handphone korban, membenturkan kepala korban ke tembok serta mengancam korban tidak akan selamat," tambahnya.

Tidak berhenti di situ saja. Minggu malam, rumah korban kembali didatangi oleh segerombolan orang. Namun, mereka dapat diusir oleh sejumlah warga setempat.

Ia menyebut, korban mengenali para pelaku yang melakukan penganiayaan terhadapnya. Mereka dikenali sebagai para penjaga salah satu pondok pesantren di Jombang.

"Setahu korban, para pelaku ini adalah orang-orang yang menjaga pesantren," ungkapnya.

Dikonfirmasi soal latarbelakang penganiayaan itu, ia menyebut, sebelum terjadi penganiayaan, korban memposting komentar soal kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka MSAT. Kasus yang membelit MSAT sendiri, kini masih dalam penanganan Polda Jatim.

"Sebelumnya korban memang membuat status (di media sosial) soal tidak berjalannya kasus tersebut. Kemudian dihubungkan dengan korban yang mengenali para pelaku sebagai penjaga ponpes tersangka pelecehan seksual," tukasnya.

Atas kejadian ini, korban pun melaporkan kasus tersebut ke polisi dengan nomor laporan polisi LP-B/15/V/RES.1.6/2021/RESKRIM/JOMBANG/SPKT/Polsek Ploso. Sayangnya, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan tidak dapat dikonfirmasi. Dihubungi melalui nomor ponselnya, ada nada sambung namun tidak diangkat.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Sadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Mengaku Sejak Setahun Terakhir jadi Korban Penganiayaan Ketum Partai
Wanita Muda Mengaku Sejak Setahun Terakhir jadi Korban Penganiayaan Ketum Partai

Sunan menambahkan, belum mengetahui pasti penyebab kekerasan yang dialami korban. Dari foto yang diperlihatkan korban padanya, penganiayaan itu luar sadis.

Baca Selengkapnya
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!

Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Anak Perempuan Diduga Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Pelaku punya riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Baca Selengkapnya
Sadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya
Sadis, ART di Jakarta Timur Disiksa Pakai Setrika Oleh Majikannya

Warga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Prosedur Laporan ke Polisi Dikeluhkan Korban KDRT
Prosedur Laporan ke Polisi Dikeluhkan Korban KDRT

Kondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.

Baca Selengkapnya
Cut Intan Nabila Cerita Tentang Reaksi Keluarga Usai Tahu Alami KDRT oleh Armor Toreador
Cut Intan Nabila Cerita Tentang Reaksi Keluarga Usai Tahu Alami KDRT oleh Armor Toreador

Paman Intan, Hanafi Hasan, merasakan kepedihan yang mendalam dan rasa syok yang luar biasa

Baca Selengkapnya
Kondisi Anak Selebgram Cut Intan Nabila Usai Saksikan Ibunya Jadi Korban KDRT
Kondisi Anak Selebgram Cut Intan Nabila Usai Saksikan Ibunya Jadi Korban KDRT

Korban mengunggah pengakuan bahwa dirinya menjadi korban KDRT lewat akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya
Minta Perlidungan ke LPSK, Saksi dan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diancam dan Ketakutan
Minta Perlidungan ke LPSK, Saksi dan Keluarga Korban Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diancam dan Ketakutan

LPSK masih mendalami keterangan saksi dan keluarga korban pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Jambi Jadi Korban Perundungan, Wajah Disulut Rokok
Siswi SMP di Jambi Jadi Korban Perundungan, Wajah Disulut Rokok

Polisi telah mengetahui pelaku perundungan siswi SMP itu berjumlah delapan orang.

Baca Selengkapnya
Keluarga Masih Trauma, Kerap Ingat Kebiasaan hingga Luka Dialami Vina Cirebon
Keluarga Masih Trauma, Kerap Ingat Kebiasaan hingga Luka Dialami Vina Cirebon

Keluarga yang diwakili kuasa hukum melaporkan trauma itu kepada Komnas HAM untuk diberikan pendampingan.

Baca Selengkapnya