Gara-Gara Suara Motor, Pelajar SMK Tega Tikam Kawannya hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang pelajar SMK di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menikam temannya sendiri hanya karena suara sepeda motornya terlalu berisik.
Kepala Polres PPU Ajun Komisaris Besar Sabil Umar mengatakan, korban ditikam temannya sendiri yang terprovokasi suara berisik sepeda motor. Padahal sebelumnya mereka baru saja selesai bermain futsal di Kilometer 3,5 Kecamatan Penajam.
"Tewas ditikam senjata tajam di bagian perut. Saat pulang, korban memang memainkan gas sepeda motornya," katanya, Jumat (11/10).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Entah apa alasannya, emosi pelaku langsung tersulut. Dia menantang korban yang juga pelajar itu untuk duel di Pantai Nipah Nipah pada malam harinya.
Dalam pertemuan kedua itu, pelaku menikam korban berikut rekannya yang turut menemaninya di tempat kejadian perkara. Korban langsung tewas di tempat sedangkan rekannya masih kritis di RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam.
"Rekan korban mengalami luka berat karena terkena tusukan di bagian pinggang sebelah kiri," jelas Sabil.
Setelah menerima laporan warga, polisi pun mendatangi lokasi perkara berikut pengumpulan barang bukti. Tim gabungan Unit Reskrim dan Opsnal Polres Penajam juga mendatangi korban penikaman di rumah sakit.
Berbekal informasi itu, polisi memburu pelaku yang diduga kabur keluar Penajam. Tersangka penikaman akhirnya dibekuk saat bersembunyi di kawasan Pasar Klandasan Balikpapan.
"Penangkapan tersangka berikut barang bukti sajam penikaman," ujar Sabil.
Polisi terus mengembangkan penyidikan, dan tak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus itu. Sementara ini, polisi masih menjeratkan tersangka utama pembunuhan dengan Pasal KUHAP ancaman hukuman penjara 7 tahun.
Reporter: Abelda GunawanSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca Selengkapnya