Gara-Gara Tak Kerjakan PR Matematika, Bocah SD di Lumajang Rekayasa Penculikan
Merdeka.com - Takut dimarahi guru karena tidak mengerjakan PR Matematika, seorang bocah SD di Lumajang nekat merekayasa cerita penculikan. Dengan begitu, ia tidak perlu datang ke sekolah.
Adalah bocah berinisial RAF, siswa SD kelas 4 salah satu sekolah negeri di Kabupaten Lumajang yang berhasil membuat heboh warga. Dia membuat cerita bohong tentang penculikannya hingga dia berhasil melarikan diri.
Aksi penculikan tersebut sempat menjadi bahan pembicaraan warganet di media sosial. Bocah tersebut menyampaikan aksi heroiknya berhasil kabur dari kawanan pelaku penculikan saat dirinya berangkat ke sekolah.
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa arti mimpi anak diculik secara umum? Jika sebagian dari Anda pernah mengalami mimpi anak diculik, ini bisa berarti bahwa Anda telah melakukan kesalahan besar. Selain itu, mimpi ini juga bisa berarti bahwa Anda tidak memberikan cukup kebebasan pada anak. Tentu hal ini dapat menghambat anak dalam melakukan berbagai macam yang ia gemari, termasuk mengembangkan bakat yang dimiliki.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
Bocah polos tersebut menceritakan kepada orangtuanya, bahwa dia diculik di dekat sawah Batalyon Infantri 527 BY. Ia yang berangkat sekolah dengan berjalan kaki dari rumah, tiba-tiba diadang tiga orang lelaki dewasa dan menyeretnya ke dalam mobil.
Ia juga mengatakan, dirinya sempat dipukul pada bagian kepala sebelum ia berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di semak-semak. Namun, setelah ditelusuri oleh kepala sekolahnya beserta petugas dari Mapolres Lumajang, ternyata kejadian tersebut hanyalah karangan dari sang anak belaka.
Dirinya takut kepada salah satu guru lantaran tak mengerjakan PR Matematika. Orangtua korban yang sudah menceritakan kejadian penculikan anaknya tersebut di WhatsApp Group yang beredar luas di Lumajang, hanya tersipu malu seraya meminta maaf berkali-kali kepada para tetangga maupun ke sesama wali murid.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, supaya hal tersebut tak terulang lagi. Hal ini terjadi murni karena kurangnya pengawasan orangtua terhadap anak, sehingga sang anak dengan tak bertanggung jawab membuat karangan cerita kalau dia selamat dari penculikan.
"Jika hal ini dibiarkan, bisa saja anak tersebut akan terus suka berbohong sampai dewasa nanti. Sangat dibutuhkan peran orangtua dan guru sebagai pendidik untuk mengajarkan budi pekerti tentang kejujuran kepada anak didiknya," tutur Arsal, Senin (26/8).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran Cobra menjelaskan bahwa kasus tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Dalam kasus ini, tidak ada yang menuntut lantaran tidak ada yang merasa dirugikan.
"Namun orangtua dari anak tersebut telah berjanji di depan kepala sekolah dan juga anggota Polres Lumajang untuk lebih mendidik serta siap bertanggung jawab jika hal serupa muncul di kemudian hari," ucap pria yang juga menjabat sebagai Katim Cobra tersebut.
Isi Unggahan Orangtua RAF
Inilah isi unggahan orangtua anak SD dengan inisial RAF yang menyebar di WAG dan sempat membuat resah masyarakat Lumajang:
Assalmmualaikum pak misman...saya wali murid dri ank Rega adzani fajar syaifudin ingin mmberitahukan....bru saja sewaktu brngkat sekolah ank saya brngkat jln kaki dri rumah k sekolah...tiba2 dihadang 3org laki2 dewasa didekat sawah batalion situ...
ank saya lngsung di blekap mulutnya dan diseret mnyeberang jlan mnuju kemobil si pelaku...ank saya brusah ngbrontak dan brteriak tp mlah dipkul dan ditampar oleh pelaku...hampir sja ank sya dimasukkan ke mobil dan akn diculik tp ank sya brhasil lari.kabur dan sembunyi dari pelaku2 trsebut....
ank saya hampir mnjadi korban pnculikan....ank saya pun pulang dgn rasa syock dan mnangis smbil mncritakan hal yg tlah dialami baru saja kpada saya.dan saya pun sempat mndatangi tmpat dmna ank saya mau di culik ...tp pelaku sudah tdak ad...
demikian saya melaporkan kpda pak misman untuk mmberi waktu ank saya unt mnenangkan dri drmah krna syock yg ank saya alami....mohon pngertiannya pak...dan trima kasih. Wassalmmualaikum wr wb.Hanya sekedar informasi nggeh ibu2,kejadian didepan asrama ,murid SD kepuharjo 2 kelas 4.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaSeorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaTak mau sekolah, bocah tersebut justru tak mempan dinasehati orangtua hingga guru. Buntutnya, prajurit TNI turun tangan.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSH sampai saat ini juga masih kerap kali diminta hadir memberikan keterangan dalam pemeriksaan di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban diculik dari kediaman orangtuanya di daerah Jakarta Timur pada Minggu (27/10).
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca Selengkapnya