Gara-gara tebang pohon, ibu dipolisikan anak
Merdeka.com - Manisa (45) terpaksa melaporkan ibu kandungnya, Artija (67) ke polisi karena terus bertikai soal tanah. Kasus ini terus berlanjut, dan akan segera disidangkan.
Kasus antarkeluarga ini bermula ketika tahun 2004, Manisa membeli tanah seluas 603 meter di Wirolegi, Sumbersari, Jember, Jawa Timur. Namun, oleh Ismail (50), kakak Manisa, tanah itu diakui sebagai warisan. Klaim itu juga diamini oleh Artija.
"Tanah itu bukan warisan. Manisa memiliki surat-surat, akte, dan bukti pembelian," kata Kanit Reskrim Polsek Sumbersari Ipda Suyitno kepada merdeka.com, Jumat (15/3).
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana pungli diatasi? Untuk menangani masalah pungli di destinasi wisata, beberapa langkah solusi dapat diambil: 1. Penegakan hukum yang lebih tegas: Peran Saber Pungli dan pihak berwenang harus tegas menindak pelaku pungli di lokasi wisata. Tindakan hukum yang jelas dan konsisten memberikan efek jera bagi oknum yang melakukan pungli.
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik dalam hubungan? Menghindari atau menumpuk konflik hanya akan menciptakan masalah yang bisa meledak sewaktu-waktu.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
Menurut Suyitno, perselisihan semakin parah ketika Ismail dengan dibantu anaknya Muhamad Syafii (24) mulai bertindak arogan. Bahkan, Ismail juga mengerahkan massa untuk melakukan intimidasi.
"Tanah itu dipagar, dihadang batu besar, dan pohon-pohon seperti bambu, bayur, kedung ditebang," katanya.
Berdasarkan laporan Manisa pada 12 Oktober 2012, polisi akhirnya melakukan penyelidikan. Pada 22 Oktober tiga orang terlapor yakni, Artija, Ismail dan Muhamad Syafii ditingkatkan statusnya sebagai tersangka dengan jerat pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Meski begitu, ketiganya tak ditahan.
"21 Februari berkasnya sudah P21. Sekarang tinggal tunggu proses persidangan," tutur Suyitno.
Suyitno mengaku sudah memberi masukan agar perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun menemui jalan buntu. "Ibu dan kakaknya justru tidak mau berdamai," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Gorontalo minta polisi masukan anaknya ke penjara karena kesal sering melawan.
Baca SelengkapnyaRumah wanita ini kerap dilempar batu oleh tetangga. Begini kronologinya yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita inisial NA (29) menyelamatkan anaknya saat akan tertimpa pohon besar ketika sedang bermain di Taman Tebet Eco Park pada Jumat (24/5).
Baca SelengkapnyaDia bercerita, sudah terpisah dengan sejak sang anaknya berusia 2 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaSeorang advokat memberikan informasi tentang jika mantan suami yang tidak menafkahi anak kandungnya bisa dipidana.
Baca SelengkapnyaBunga Zainal baru saja mengalami penipuan. Seperti ini sedikit ceritanya!
Baca SelengkapnyaProses Hukum Pria Tua Pukul Anak Kandung hingga Tewas di Bekasi Dihentikan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.
Baca Selengkapnya