Gara-gara tempat tidur, adik bacok kakak hingga tewas di Meruya
Merdeka.com - Diduga hanya karena masalah sepele, RA, tega membacok kakak kandungnya Randi Syahputra (25) hingga akhirnya tewas. Korban mengalami luka bacokan dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit Sabtu (11/11) malam lalu. Peristiwa terjadi di rumah mereka di Jalan Jomas, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
"Iya ada penganiayaan menyebabkan meninggal dunia. Pelaku nya masih saudara, motifnya sebenarnya enggak ada dendam juga, cuma spontanitas," kata Kapolsek Metro Kembangan Kompol Supriadi kepada wartawan, Minggu, (12/11).
Kejadian bermula saat ibu korban yakni Saiyah, 46 tahun, baru pulang berjualan dan hendak istirahat namun tempat tidur di kamar digunakan tidur oleh Randi.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Melihat hal itu, adik korban RA menegur kakaknya agar pindah tempat tidur. Bukannya menuruti sang adik, Randi justru marah-marah karena tidurnya merasa diganggu dan mengambil sebilah celurit mengancam adiknya.
Merasa terancam, RA mengambil sebuah balok hingga keributan antar keduanya tidak terelakkan.
Setelah terjadi perkelahian, korban dan celuritnya jatuh ke lantai. Saat berusaha lari sang adik mengejar dengan membawa celurit yang semula dipegang Randi. Hingga akhirnya pelaku melayangkan celurit tersebut ke tubuh kakaknya yang mengenai perut, kepala belakang, dan lengan sebelah kiri.
Melihat sang kakak terkapar, RA langsung kabur sedangkan sang kakak ditolong warga namun akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kapolsek mengatakan saat ini pihaknya telah mengerahkan anak buahnya untuk mengejar dan menangkap pelaku ke daerah Citeureup, Bogor, di rumah bapaknya namun pelaku belum ditemukan. Adapun barang bukti yang diamankan dari TKP yakni baju dan celana korban yang penuh darah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaPelaku juga mengalami luka bakar akibat aksinya tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja berusia 14 tahun ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan. Ayah dan nenek meninggal.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/10) sore.
Baca SelengkapnyaTersangka pembunuhan ayah kandung di Duren Sawit bertambah.
Baca Selengkapnya