Gara-gara tenggak miras langsung dari teko, Bayu dibunuh teman
Merdeka.com - Tajrin (25), warga Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kecamatan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diduga membunuh Bayu (25). Pemicunya terbilang sederhana, pelaku tidak terima saat korban meneggak miras langsung dari teko.
Tersangka sempat melarikan diri setelah membunuh rekannya tersebut, dan berhasil ditangkap polisi dua pekan setelah kejadian. Hari ini pelaku melakukan rekontruksi ulang kejadian, Kamis (24/3).
"Sedikitnya ada 21 adegan yang diperagakan oleh tersangka, mulai dari duduk main kartu domino sambil menenggak minuman beralkohol, hingga perkelahian yang berakhir penusukan pisau terhadap korban," kata Kapolsek Cempaga Hulu Iptu I Gede Suamaryasa di Sampit.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Dikutip dari Antara, adegan yang dilakukan dalam reka ulang tersebut menunjukkan bahwa pembunuhan itu bermula ketika tersangka asyik pesta minuman beralkohol dengan kedua temannya.
Tidak lama kemudian datang korban yang langsung meminum secara tidak sopan, yakni minum menggunakan teko.
Tersangka menegur agar korban minum menggunakan gelas, namun teguran itu tidak dihiraukan korban. Bahkan korban menantang pelaku untuk mengobrak abrik pasar yang ada di daerah itu.
Tantangan korban ditolak oleh tersangka, dan dijawab dengan kata-kata tidak berani, namun hanya berani berantem dengan korban.
Hal itu membuat korban tersinggung, dan langsung mengambil pelepah kelapa sawit, serta memukulkan ke tubuh tersangka.
Merasa keselamatannya terancam, tersangka langsung lari ke mobil pikap miliknya, dan mengambil pisau. Setelah berhasil mendapatkan pisau, dia langsung menyerang korban, dan menusuk dada korban.
Korban tergeletak di tempat, dan nyawanya tidak dapat diselamatkan, meski sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan.
Atas tindakan tersebut, tersangka dijerat dengan Pasal 338 sub 354 ayat 2 sub 351 ayat 3, dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Ancaman tersebut sudah berdasar kajian kasus yang dilakukan tersangka, yang mana tersangka nekat membunuh temannya sendiri," terangnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya