Gara-gara tidak dapat makan siang, buruh mogok kerja
Merdeka.com - Berawal Karena tidak mendapatkan makan siang, ratusan karyawan PT Japan Solderless Terminal (JST) di kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi, yang berstatus magang atau kontrak memilih membubarkan diri sebelum jam kerja selesai pada waktunya.
Mereka pun akhirnya mereka melakukan unjuk rasa. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu karyawan PT. Japan Solderless Terminal (JST), Taufik Ismail kepada merdeka.com.
"Awal kronologi bermula pada sebuah salah pengertian antara manajemen pabrik dengan karyawan, hampir lebih 400 orang yang biasanya mendapatkan makan siang secara langsung, tetapi mulai diganti dengan kupon," kata Taufik Ismail, yang juga menjabat sebagai Humas Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), di kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi, Selasa (5/9).
-
Apa yang dilakukan karyawan magang itu? ByteDance mengumumkan bahwa mereka telah memecat seorang karyawan magang karena 'dengan sengaja mengganggu' pelatihan salah satu model kecerdasan buatan (AI) mereka.
-
Kapan buruh mogok kerja? Mogok Nasional Awalan dilakukan di sejumlah daerah. Diantaranya, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papua.
-
Siapa yang terkena dampak dari tindakan karyawan magang tersebut? Perusahaan menegaskan bahwa operasi komersial daring mereka, termasuk model AI bahasa besar, tidak terpengaruh oleh tindakan karyawan magang tersebut.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kenapa Bulog pecat oknum buruh? 'Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan BULOG, dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang.''Kemudian Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggungjawab kegiatan di Gudang kejadian sudah diberikan SP dan dimutasi', jelas Tomi.
Lanjut Taufik, karena pada saat menukarkan kupon karyawan kontrak tersebut ditolak ketika ditanya statusnya oleh pegawai yang berada di kantin, "Kamu employer (pegawai tetap) bukan," ujar Taufik bertugas sebagai supir antar jemput karyawan di pabrik tersebut.
Setelah penolakan tersebut, akhirnya semua karyawan kontrak tersebut melakukan unjuk rasa dengan membubarkan diri sebelum jam kerja.
"Saya bingung ternyata ratusan karyawan kontrak sekitar pukul 15.00 WIB hampir ratusan orang tersebut keluar gedung keluar masih di dalam lingkungan gedung padahal harusnya selesai pukul 16.30 WIB," ungkap Taufik yang sudah bekerja dari tahun 2004 di pabrik yang memproduksi elektronik tersebut.
Hingga akhirnya sisa karyawan yang masih bekerja terkunci di dalam gedung untuk menghindari unjuk rasa pada hari Senin, (3/9) kemarin.
"Mungkin karena takut di-sweeping atau ikut dalam unjuk rasa, kira-kira ratusan karyawan yang masih di dalam terkunci. Sampai saat ini saya nggak pernah tahu siapa yang mengunci," ujarnya.
Dia pun mengklaim bukan dari pihak serikat pekerja FSPMI yang mengunci ataupun menyandera karyawan PT JST pada kejadian tersebut. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca SelengkapnyaBaru Kerja 5 Pekan di Perkebunan, Pekerja Indonesia di Inggris Dipecat karena Kurang Cepat Memetik Buah
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaMemang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca SelengkapnyaAda juga karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah bertahun-tahun bekerja karena perubahan prioritas hidup.
Baca SelengkapnyaSelain membuat penumpang menderita, aksi mogok kerja pengemudi kereta ini dapat merugikan ekonomi negara hingga Rp17 triliun.
Baca SelengkapnyaUni Eropa terancam kehilangan satu generasi karena banyak perusahaan yang menghentikan perekrutan sejak Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPara pekerja rumah tangga melakukan aksi puasa massal mendesak RUU PPRT disahkan. Mereka akan tetap puasa sampai RUU PPRT disahkan menjadi Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaMeta baru-baru ini memecat sekitar 24 karyawan di Los Angeles setelah terungkap bahwa mereka menggunakan voucher makan untuk membeli barang non-makanan.
Baca Selengkapnya