Gara-gara Tidur Terganggu, Pria di Muratara Pukul Tangan Balita Sampai Patah
Merdeka.com - Hanya gara-gara anaknya menangis dan membuat tidurnya terganggu, Tri Fikri (26), nekat menarik dan memukul tangan anaknya yang masih berusia dua tahun, Putri Aisyah, hingga patah. Buruh bangunan itu pun ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa itu bermula saat korban menangis karena ingin membantu ibunya memasak di rumahnya di Desa Norman Lama, Kecamatan Muara Rupit, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Minggu (22/11) pukul 08.00 WIB. Korban terus merengek karena ibunya tak membolehkan demi keselamatannya.
Pelaku yang masih tidur di kamar merasa terganggu dengan tangisan anak semata wayangnya itu. Lantas dia bangun dan langsung menarik tangan korban dengan kuat lalu memukulnya.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Korban pun menangis kesakitan. Sementara pelaku kabur melewati jendela setelah bibi korban datang ke rumah. Saat diperiksa di rumah sakit, pergelangan tangan korban patah akibat ulah ayah kandungnya.
Kasatreskrim Polres Muratara AKP Dedi Rahmat Hidayat mengungkapkan, tersangka ditangkap setelah dilaporkan keluarga. Dia kini ditahan sambil menjalani pemeriksaan.
"Tersangka sudah kami amankan. Dia menganiaya anak kandungnya sendiri karena tidurnya terganggu mendengar tangisan korban," ungkap Dedi, Selasa (24/11).
Dari keterangan ibu korban atau istrinya, tersangka dikenal pria tempramental. Dia kerap menganiaya korban setiap waktu istirahatnya terganggu atau ketika korban menangis.
"Korban memiliki riwayat penyakit asma, jadi sering rewel dan menangis," kata dia.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 80 juncto Pasal 76 huruf C Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaPolsek Denpasar menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Ende, NTT, yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca Selengkapnya