Gara-gara tisu masuk gelas kopi, Iwan tewas ditikam Sandi
Merdeka.com - Suasana mencekam terjadi di sebuah kafe di kawasan Jalan Muso Salim, Samarinda, Kalimantan Timur, dini hari tadi. Duel antarpengunjung kafe mengakibatkan salah satunya, Iwan (22), tewas dengan 4 luka akibat ditikam. Penyebabnya sepele, hanya karena sebuah tisu tak sengaja masuk ke dalam gelas kopi.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.50 Wita. Iwan datang dan memesan kopi sambil nongkrong santai di kafe yang terletak di pinggir Sungai Karang Mumus. Tidak lama kemudian, Sandi, pengunjung lain datang. Iwan mendadak kesal melihat Sandi memasukkan tisu ke dalam gelas kopinya. Padahal keduanya tidak saling kenal.
Sandi mengaku tak sengaja. Keduanya terlibat cekcok. Beberapa saat kemudian, Sandi pergi berjalan kaki. Tak berselang lama, dia kembali ke kafe itu. "Dan akhirnya berkelahi di kafe. Di sela duel itu, korban (Iwan) terkena tikaman senjata tajam yang dibawa Sandi. Ada luka tikaman di dada, perut dan pinggang korban," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Rabu (12/7).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Pengunjung kafe seketika panik dan ketakutan melihat kejadian itu. Iwan tersungkur akibat ditikam Sandi. Warga sekitar yang melihat itu bergegas membawa korban ke rumah sakit.
"Korban dibawa ke rumah sakit (RS H Darjad). Tapi di perjalanan ke rumah sakit, dia meninggal dunia," ungkap Purwanto.
Polisi langsung memeriksa enam saksi terkait kejadian itu. Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus Sandi. "Setelah kejadian itu, pelaku berhasil kami tangkap," terang Purwanto.
Sandi akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. "Visum korban menunjukkan ada 4 luka tikaman di tubuh korban," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaAkibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca Selengkapnya