Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara Uang Retribusi, Danki Brimob Ribut dengan Warga di Polewali Mandar

Gara-gara Uang Retribusi, Danki Brimob Ribut dengan Warga di Polewali Mandar Ilustrasi Pengeroyokan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Komandan Kompi (Danki) Brimob Batalyon A Polewali Mandar, Ipda Ojan Prabowo berseteru dengan warga gara-gara uang retribusi memasuki lokasi wisata permandian Salu Pajaan, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polman, Sulawesi Barat. Perseteruan tersebut terjadi pada Senin (20/1).

Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Polisi Baharuddin Djafar mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Ipda Ojan bersama kerabatnya mempertanyakan legalitas retribusi masuk lokasi wisata itu.

"Oleh warga yang mengelola lokasi wisata itu, Ipda Ojan dimintai uang retribusi berkali-kali. Ditanya oleh oknum Brimob ini apakah ini legal, ada resi atau tidak, wajar kalau dia bertanya begitu tapi mungkin cara bertanyanya tidak etis. Akhirnya ribut dan dia dikeroyok warga di situ," jelasnya, Selasa (21/1).

Kesalahpahaman itu kemudian membuat Ipda Ojan dikeroyok dan disandera warga. Bahkan jalan keluar untuk mobil Danki Brimob ini dipalang sehingga tidak bisa keluar. Akhirnya Ipda Ojan menghubungi rekan-rekannya untuk meminta bantuan.

"Datanglah teman-temannya dan mengeluarkan tembakan di sekitar situ," ujar Baharuddin.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar, AKP Syaiful Isnaini mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian setelah mendapat informasi kejadian itu. Brimob Batalyon III Kompi A dan Polsek Binuang kemudian mengevakuasi korban menggunakan kendaraan dinas.

Akibat penganiayaan itu, Ipda Ojan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, antara lain luka lebam di pipi kiri, bengkak di kepala bagian belakang telinga kiri dan luka lecet di samping lutut sebelah kiri. Ada juga warga bernama Thamrin yang cidera saat berusaha melerai.

Secara detil dijelaskan kronologi kejadian bermula saat Herman (38), tukang parkir tempat wisata itu minta uang retribusi. Tapi karena salah seorang kerabat Ipda Ojan yang ada di atas mobil menyahut kalau kedatangannya atas undangan ibu Yuliani, mereka lalu diperkenankan masuk.

"Setelah memarkir kendaraan, korban (Ipda Ojan) menuju lokasi parkiran untuk menanyakan perihal legalitas pungutan parkir yang dilakukan masyarakat karena Herman hanya meminta uang namun tidak memiliki karcis. Terjadi adu mulut antara keduanya sehingga memancing perhatian warga kemudian berdatangan dan langsung mengeroyok korban," tutup Syaiful.

Penjelasan Kepala Desa

Soal dugaan pengeroyokan yang dilakukan warga ke Danki Brimob ini, keterangan berbeda disampaikan Kepala Desa Batetangnga, Muhammad Said. Dia mengungkapkan, jika Danki Brimob itu yang duluan memukul warga.

Said mengatakan, awalnya Ipda Ojan itu dipersilakan masuk oleh Herman saat ada yang menyebut atas undangan Ibu Yuliani. Mereka bahkan sempat makan durian.

"Tapi tidak lama polisi itu datangi Herman dan bertanya soal karcis dan segala macam. Herman lalu lari mencari karcis karena ada juga orang lain yang mau dikasih karcis. Polisi Brimob tersinggung dan bilang kenapa kau lari. Herman menjawab, tidak pak, mau ambil karcis. Lalu Herman kasih lihatlah ke polisi karcis itu," jelasnya.

Tapi, dia menambahkan, polisi itu justru lemparkan karcis itu dengan alasan tidak sah dan tak ada izinnya.

"Herman dipukul, didorong hingga merapat di dinding. Herman berteriak, hai bapak-bapak, sekalian kasi ini parang polisi, sekalian bunuh saya," ujar Said.

Selanjutnya, Ipda Ojan yang mendekati kerumunan warga dan mengamuk. Di situlah, Said mengungkapkan, Ipda Ojan dikeroyok warga padahal dia yang mengamuk-ngamuk. Namun kini kedua belah pihak telah menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota TNI Dikeroyok Grup Musik di Pamekasan, Ini Penjelasan Polisi
Anggota TNI Dikeroyok Grup Musik di Pamekasan, Ini Penjelasan Polisi

Kasus pengeroyokan anggota TNI ini sudah ditangani oleh Sub Den Pom TNI Pamekasan.

Baca Selengkapnya
Bentrok Polisi vs Warga Banyuasin Berujung Tragis, 2 Orang Tertembak dan 1 Terlindas Mobil
Bentrok Polisi vs Warga Banyuasin Berujung Tragis, 2 Orang Tertembak dan 1 Terlindas Mobil

Korban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Brimob vs Polisi Bentrok di Tual Maluku, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Bingung
Brimob vs Polisi Bentrok di Tual Maluku, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Bingung

Bentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Kopral TNI Dikeroyok Banyak Orang di Tempat Umum, Tetap Melawan Walau Seorang Diri
Kopral TNI Dikeroyok Banyak Orang di Tempat Umum, Tetap Melawan Walau Seorang Diri

Massa yang beringas pun menghajarnya dengan bangku plastik, kayu hingga helm.

Baca Selengkapnya
Viral Video Anggota Brimob Diadang di Dogiyai Papua & 'Dipalak' Uang Permisi Rp1 M, Ini Penjelasan Polisi
Viral Video Anggota Brimob Diadang di Dogiyai Papua & 'Dipalak' Uang Permisi Rp1 M, Ini Penjelasan Polisi

Disebut-sebut, peristiwa itu terjadi saat rombongan Brimob mengawal salah satu caon gubernur tetapi diadang sejumlah warga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Tegang Polisi Vs Warga Saat Penangkapan Penipu di Sumatera Selatan
VIDEO: Detik-Detik Tegang Polisi Vs Warga Saat Penangkapan Penipu di Sumatera Selatan

Kondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri
Dipergoki Selingkuh, Bripda MAI Aniaya Istri

Brigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.

Baca Selengkapnya
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap
Malam Mencekam di Dago: Warga Panik, Rumah Didobrak Polisi, Bayi Disembunyikan di Atap

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan bahwa penggunaan gas air mata hanya dilakukan untuk membubarkan massa yang memblokade jalan.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya
Seorang Brigadir di Bandung Dikeroyok Lima Anggota Ormas , Begini Kronologinya

Korban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku

Baca Selengkapnya
Viral Pajero Polisi Kabur Usai Cekcok dan Dua Kali Tabrak Avanza di Tol Binjai, Begini Kronologi Lengkapnya
Viral Pajero Polisi Kabur Usai Cekcok dan Dua Kali Tabrak Avanza di Tol Binjai, Begini Kronologi Lengkapnya

Polisi menyebut peristiwa ini hanya kesalahpahaman dan ketidaksabaran.

Baca Selengkapnya