Gara-gara uang Rp 500 ribu, massa rusak kantor gubernur Aceh
Merdeka.com - Ribuan massa geruduk kantor gubernur Aceh. Massa yang datang dari beberapa kabupaten ini menuntut kepada Pemerintah Aceh untuk segera mencairkan dana proposal yang diajukan sebesar Rp 500 ribu.
Merasa kedatangannya tak ditanggapi, massa emosi dengan merusak pot bunga yang ada di pelataran kantor Gubernur Aceh dan menghancurkan kaca yang ada di kantor tersebut. Mereka berteriak agar gubernur Aceh segera memenuhi janji untuk merealisasikan bantuan dana seperti dijanjikan sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 5 juta.
Salah seorang masyarakat yang datang dari desa Gampong Cot, Lambaro Angan, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rosniati, sengaja datang ke kantor Gubernur meminta janji Gubernur Aceh memberikan uang sebesar Rp 500 ribu di akhir tahun.
-
Kenapa Aceh kumpulkan dana untuk pesawat? Mengutip laman indonesia.go.id, pertemuan ini menjadi aksi penggalangan dana untuk membeli pesawat tersebut.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana Arief mendapatkan dana untuk Griya Lansia? 'Terbesit ide mendirikan panti kecil-kecilan, karena ada temuan (dhuafa), kita tidak bisa menolong karena tidak punya tempat,' ungkap Arief.
-
Siapa yang terkena dampak Tsunami Aceh? Tsunami yang mengguncang Aceh juga berdampak pada negara-negara lain seperti Sri Lanka, Thailand, dan India.
"Sudah satu minggu saya datang kemari, gak ada kejelasan, apa gak marah masyarakat," tegas Rosniati, Kamis (27/12).
Suasana makin memanas saat polisi meminta massa untuk membubarkan diri, polisi pun melepaskan tembakan peringatan. Namun kemarahan massa tak terbendung dan petugas pun menangkap 9 orang yang diduga provokator yang menyulutkan emosi masyarakat yang memadati pelataran kantor Gubernur.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Moffan mengatakan pembubaran paksa itu ditempuh untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. "Karena sudah anarkis, dari pada semakin banyak rusak dan sebelum ada memakan korban, ya terpaksa kita bubarkan," tegas Moffan di kantor Gubernur. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut fasilitas yang dirusak, kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaAnggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres Praka RM menjadi tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan warga Aceh, Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penganiayaan terhadap polisi, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.
Baca Selengkapnya