Gara-gara utang Rp 2 juta, pensiunan polisi di Ogan Ilir bunuh besan
Merdeka.com - Diduga gara-gara utang piutang, pensiunan polisi berinisial MY (62) mengajak anaknya, AD (32), membunuh besannya sendiri, Bustoni (62). Korban tewas dengan luka tusuk di depan rumahnya sendiri.
Peristiwa itu terjadi saat kedua pelaku mendatangi rumah korban untuk menagih utang sebesar Rp 2 juta di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (20/2) malam. Kedua pelaku sengaja datang dari Palembang mengendarai sepeda motor.
Korban dan pelaku sempat adu mulut karena korban enggan membayar. Tak pelak membuat pelaku emosi. Pelaku MY langsung menusuk dada kiri korban dengan pisau.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Bagaimana MAS bisa membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
Bukannya melerai, pelaku AD yang merupakan menantu korban malah ikut menyerang. AD memukul Zainuddin, anak korban, yang tak lain adalah adik iparnya.
Usai menyerang, kedua pelaku kabur. Korban Bustoni pun dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong lagi dalam perjalanan. Sekitar satu jam setelah kejadian, kedua pelaku ditangkap saat melarikan diri.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad mengungkapkan, motif pembunuhan tersebut diduga lantaran masalah utang. Padahal, antara korban dan pelaku terbilang masih kerabat berdasarkan tali pernikahan. AD merupakan menantu korban, sedangkan MY adalah besannya sendiri.
"Kita masih periksa, untuk sementara motifnya karena utang. Informasi didapat korban punya utang dua juta kepada korban," ungkap Gazali kepada merdeka.com, Rabu (21/2).
Kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara seumur hidup. Barang bukti diamankan berupa dua bilah pisau dan sepeda motor Suzuki Thunder nomor polisi BG 4479 NG.
"Kedua tersangka bermaksud melarikan diri, tapi cepat kita ringkus satu jam usai kejadian," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKorban AP mengalami 8 luka tusukan dari pisau yang dibawa pelaku hingga meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca Selengkapnya