Gara-Gara Utang Rp200 Ribu, Suami Istri di Inhu Bunuh Nenek
Merdeka.com - PL (19) dan istrinya SA (17) tega menghabisi nyawa tetangganya, Cicih (78) karena diduga kesal ditagih utang. Korban menagih utang kepada kedua pelaku sebesar Rp200 ribu ke rumah mereka di Desa Petala Bumi, kecamatan Seberida, Indragiri Hulu, Riau. Namun tagihan itu berujung nyawa korban melayang.
"Kedua pelaku suami istri ini tidak senang karena korban menagih utang kepada mereka sebanyak Rp200 ribu," ujar Ps Paur Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran kepada merdeka.com, Jumat (21/2).
Karena kesal terus ditagih, kedua pasangan muda ini diduga menganiaya tetangganya itu dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok rumah pelaku.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Jenazah korban ditemukan warga di dalam kamar rumah pelaku. Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi, petugas pun menuju lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Dari hasil olah TKP, ditemukan luka memar pada dahi kiri dan kanan korban, serta telinga sebelah kiri mengeluarkan darah," ucap Misran.
Misran menjelaskan korban ditemukan pada Rabu (19/2) lalu. Polisi melakukan penyelidikan dengan mencari keberadaan pemilik rumah. Akhirnya kedua pelaku berhasil ditangkap polisi.
Selanjutnya, setelah melakukan olah TKP, korban dibawa ke RSU Pematang Reba untuk dilakukan autopsi. Hasil autopsi yang juga dilakukan setelah berkoordinasi Bidang Dokkes Polda Riau diketahui korban meninggal akibat pukulan benda tumpul pada belakang kepala.
"Pukulan itu menyebabkan tulang tengkorak korban patah dan menimbulkan perdarahan," jelasnya.
Sementara dari hasil penyelidikan, polisi membekuk dua pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban, Jumat (21/2) dini hari tadi.
"Dua pelaku PL dan istrinya SA (17) sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap anggota reskrim," terangnya.
Menurut Misran, dari hasil interogasi sementara, kedua pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban tersebut. Keduanya membenturkan kepala korban ke tembok rumah korban.
"Motif sementara penganiayaan ini dilatarbelakangi utang antara pelaku dan korban. Korban menagih utang, tapi pelaku merasa tidak senang. Ada sedikit keterangan kedua pelaku yang berbeda dengan hasil autopsi. Sehingga kini kita masih terus dalami perkara ini," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaPelaku sakit hati korban mengeluarkan kata-kata kasar saat menagih utang dengan bunga yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaDevi mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait pasal pembunuhan berencana.
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnya