Gara-Gara Utang Rp12 Ribu, Penjual Nasi Goreng Tewas
Merdeka.com - Gara-gara menagih utang Rp12 ribu, MK (47) tewas setelah duel dengan temannya. Pelaku, AG, melarikan diri usai kejadian dan kini diburu polisi.
Peristiwa itu bermula saat korban menagih utang kepada pelaku di Jalan AKBP Hm Amin, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Jumat (16/12). Pelaku tersinggung yang membuat keduanya cekcok mulut.
Pertikaian itu berakhir perkelahian dengan sama-sama menggunakan senjata tajam. Penjual nasi goreng itu tewas dengan tiga tusukan di bagian dada dan saat dievakuasi masih memegang pisau.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Istri korban, AN (37) mengatakan, keduanya berteman tetapi menaruh dendam pribadi. Suaminya bermaksud menagih utang kepada pelaku namun membuatnya kesal.
"Suami saya mau nagih utang karena dia (pelaku) dipecat dari perusahaan, dia marah-marah, mereka berantem pakai pisau," ungkapnya, Jumat (16/12).
Dia berharap pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kalau tidak, nyawa dibalas dengan nyawa," kata dia.
Kanitreskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Apriansyah menyebut pertikaian keduanya dipicu dendam lama atas dugaan persoalan pribadi. Kebetulan, korban menemui pelaku untuk menagih utang.
"Pelaku sedang dikejar, dan diharapkan menyerahkan diri untuk memudahkan proses hukumnya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa dua orang saksi. Sejauh ini, motifnya masih misterius.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca Selengkapnya