Gara-gara wanita, pelajar ribut sampai bacok korban
Merdeka.com - Polres Metro Bekasi Kota menangkap seorang pelajar berinisial RSD. Pemuda 17 tahun ini melakukan pembacokan hingga korbannya kritis. Motifnya, karena diduga rebutan wanita.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Jarius Saragih mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/9) malam sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Kusuma Utara, Duren Jaya, Bekasi Timur. Korban WH (17) mengalami luka di perut sobek akibat sabetan celurit.
"Tersangka ditangkap di rumahnya bilangan Wismajaya, tanpa memberikan perlawanan," kata Jarius di Bekasi, Selasa (25/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
Jarius mengatakan, peristiwa itu bermula ketika terjadi perselisihan antara korban dengan pelaku. Diduga, perselisihan karena berebut seorang remaja wanita berinisial A. Alhasil, keduanya saling tantang melalui pesan singkat WhatsApp.
"Korban lebih dulu sampai di lokasi bersama dengan kawannya, tak lama kemudian tersangka juga tiba di lokasi juga bersama dengan kawan-kawannya," ujar Jarius.
Menurut dia, tersangka yang telah membekali diri dengan celurit langsung menyerang korban. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kaki, tangan, dan perut robet hingga ususnya terburai.
"Usai melakukan pembacokan, tersangka melarikan diri. Kami kemudian menyelidiki, dan menangkap tersangkanya," ujarnya.
Tersangka mengaku dituduh merebut pacar korban. Padahal, dia mengaku tak tahu menahu perihal tuduhan tersebut. Menurut dia, tuduhan itu membuatnya sakit hati. "Saya diancam, makanya saya melawan," ujar dia.
Akibat perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancamannya hukuman penjara di atas lima tahun. Barang bukti disita pakaian korban dan pelaku. Adapun celurit yang dipakai membacok masih dicari karena dibuang ke kali tak jauh dari lokasi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu terjadi di Jalan Tanjung Pura 2 RT 03/04, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya