Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Garam Bleng Mengandung Boraks Beredar di Pasar Purbalingga

Garam Bleng Mengandung Boraks Beredar di Pasar Purbalingga Ilustrasi

Merdeka.com - Tim Jejaring Keamanan Pangan Terpadu (JKPT) Kabupaten Purbalingga menemukan garam bleng positif mengandung boraks di Pasar Bobotsari dan Pasar Padamara, Kabupaten Purbalingga.

Anggota tim JKPT Purbalingga dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga Samsul Hidayat mengatakan, garam bleng memang sudah mulai jarang beredar. Penemuan ini disinyalir karena masih banyaknya konsumen yang mencari garam bleng sebagai bahan campuran pembuatan kerupuk. Menurutnya, kerupuk yang diberikan tambahan berupa garam bleng memiliki tekstur yang renyah namun dari segi rasa terasa getir pahit.

"Terkait dengan penggunaan boraks pada bleng itu memang cukup sulit untuk diidentifikasi," kata Samsul seusai melakukan pemeriksaan sampel makanan di Pasar Padamara, Jumat (23/8).

Namun sebenarnya ada cara mudah bagi masyarakat untuk mengidentifikasi adanya boraks pada bleng. Metode yang digunakan salah satunya menggunakan alat yang paling sederhana yakni dengan tusuk gigi yang dilumuri dengan kunyit.

"Di sana itu senyawa di kunyit akan bereaksi dengan boraks yang akan menghasilkan warna pada kunyitnya itu lebih kuat jadi berubah warna, itu cara pengujian yang paling sederhana," ujarnya.

Adapun cara yang lebih pasti untuk memastikan adanya kandungan boraks pada bleng yakni dengan uji laboratorium. Bleng yang murni sebenarnya tidak ada tambahan boraks, namun untuk menghasilkan hasil yang lebih renyah dan tahan lama kemudian banyak yang mencampuri dengan boraks.

Kadar boraks yang terlalu banyak tentunya apabila dikonsumsi akan membahayakan kesehatan manusia. Terlebih, boraks merupakan pengawet yang biasanya digunakan untuk mengawetkan kayu bahkan dicampuri dengan formalin untuk mengawetkan mayat.

"Tentu ini akan sangat membahayakan dan bisa menyebabkan kanker pada tubuh manusia yang mengkonsumsinya," jelasnya.

Adanya penemuan bleng yang mengandung boraks ini, Tim JKPT melakukan pembinaan langsung ke penjual agar tidak menjual barang tersebut. Adapun untuk langkah hukumnya, ia menjelaskan menjadi ranah penegak hukum untuk menindak tegas hingga melakukan penyitaan barang tersebut.

"Saat ini kita belum ada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) sehingga tidak bisa mengarah ke penyitaan, hanya sebatas pembinaan," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua
BBPOM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks di Kawasan Kota Tua

Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.

Baca Selengkapnya
Pasar Tumpah di Jl Merdeka Bogor Marak Pungli, dari Preman hingga Anggota Dinas Lingkungan Hidup
Pasar Tumpah di Jl Merdeka Bogor Marak Pungli, dari Preman hingga Anggota Dinas Lingkungan Hidup

Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya
Inspeksi di Pasar Tambun, Ini Temuan Satgas Pangan Polri
Inspeksi di Pasar Tambun, Ini Temuan Satgas Pangan Polri

Hasil temuan di lapangan bahwa sejumlah harga pangan terpantau dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya

Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin

Baca Selengkapnya
FOTO:
FOTO: "Grebek Pasar" Bulog di Klender, Budi Waseso: Stok Beras Sangat Aman Ada 1,6 Juta Ton

Program "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Ungkap Garam Program Stunting di Jateng Tidak Sesuai Standar
BPOM Semarang Ungkap Garam Program Stunting di Jateng Tidak Sesuai Standar

Garam yang diproduksi khusus untuk stunting memiliki kadar yodium di bawah standar.

Baca Selengkapnya
Hasil Uji Sampling Badan Pangan Nasional, Bahan-Bahan di Pasar Tomang Barat Negatif Zat Berbahaya
Hasil Uji Sampling Badan Pangan Nasional, Bahan-Bahan di Pasar Tomang Barat Negatif Zat Berbahaya

Standar keamanan pangan segar perlu diterapkan oleh para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Baca Selengkapnya
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi
Hasil Pemeriksaan Seluruh Makanan di Pasar Takjil Banyuwangi Aman Dikonsumsi

Hasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.

Baca Selengkapnya
Warga Boyolali Serbu Pasar Murah, Beras Satu Ton Ludes Dalam 1 Jam
Warga Boyolali Serbu Pasar Murah, Beras Satu Ton Ludes Dalam 1 Jam

Warga berharap pasar beras murah itu lebih sering digelar

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya