Garut akan Gencarkan Vaksinasi Massal di Setiap Kecamatan agar Kembali ke Level 2
Merdeka.com - Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku bahwa pihaknya berkeinginan agar Kabupaten Garut bisa kembali ke level 2 pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Untuk bisa mencapai hal tersebut, ia mengaku akan menggencarkan vaksinasi agar target 50 persen bisa tercapai di Oktober ini.
"Jadi 24 kabupaten kota di Jawa Barat mengalami kenaikan level dari level 2 ke level 3 karena sekarang ada syarat baru. Level 2 itu vaksinnya harus sudah diatas 40 persen, nah Garut kan belum di 40 persen. Level itu persyaratan barunya ditentukan oleh vaksinasi, kalau vaksinasi 50% itu sudah bisa ke level 2, diatas 70% (ke) level 1," kata Bupati, Kamis (7/10).
Ia menyebut bahwa pihaknya sudah berupaya agar vaksinasi bisa dilakukan serentak dengan melibatkan sejumlah unsur, termasuk di dalamnya TNI-Polri. Targetnya, kegiatan vaksinasi di bulan Oktober bisa mencapai 50 persen agar kembali turun level.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
"(target) 50 persen itu sebenarnya inginnya di bulan Oktober ini. Kalau Oktober kami ada 600 ribu (dosis) kan berarti kami sudah 50% dosis 1," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengungkapkan bahwa saat ini capaian vaksinasi di Garut untuk dosis pertama baru 27,6 persen dan dosis duanya 11 persen.
"Untuk mempercepat vaksinasi agar mencapai target vaksinasi 50 persen dosis pertama, kami akan menggelar vaksinasi massal di kecamatan-kecamatan, namun tetap melakukan vaksinasi di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Garut," ungkapnya.
Asep menyebut bahwa saat vaksinasi di daerah-daerah, pihaknya cukup kesulitan dengan animonya yang kurang bagus. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan masyarakat yang ada di kawasan perkotaan Garut yang animonya sangat tinggi.
Walau begitu, pihaknya akan terus tetap menggencarkan kegiatan vaksinasi. "Kita akan melaksanakan strategi vaksinasi secara massal di beberapa tempat, bukan hanya di Sentra Vaksinasi Pendopo, tetapi di setiap kecamatan kita akan buka vaksinasi massal," sebutnya.
Ia berharap agar masyarakat terlibat aktif mensukseskan kegiatan vaksinasi yang saat ini gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Hal tersebut menurutnya harus dilakukan agar Kabupaten Garut kembali turun di masa perpanjangan PPKM yang akan datang.
"Vaksinasi dosis kesatu harus kita kejar (50 persen) dengan cara bagaimanapun. Sasaran yang ada di lapangan ayo kita vaksinasi secara massal, baik di kecamatan, di puskesmas, maupun di Pendopo," tutup Asep.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaTarget ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya