Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Garut akan Gencarkan Vaksinasi Massal di Setiap Kecamatan agar Kembali ke Level 2

Garut akan Gencarkan Vaksinasi Massal di Setiap Kecamatan agar Kembali ke Level 2 Suntik vaksin dosis kedua. ©2021 Merdeka.com/foto: pixabay.com

Merdeka.com - Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku bahwa pihaknya berkeinginan agar Kabupaten Garut bisa kembali ke level 2 pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Untuk bisa mencapai hal tersebut, ia mengaku akan menggencarkan vaksinasi agar target 50 persen bisa tercapai di Oktober ini.

"Jadi 24 kabupaten kota di Jawa Barat mengalami kenaikan level dari level 2 ke level 3 karena sekarang ada syarat baru. Level 2 itu vaksinnya harus sudah diatas 40 persen, nah Garut kan belum di 40 persen. Level itu persyaratan barunya ditentukan oleh vaksinasi, kalau vaksinasi 50% itu sudah bisa ke level 2, diatas 70% (ke) level 1," kata Bupati, Kamis (7/10).

Ia menyebut bahwa pihaknya sudah berupaya agar vaksinasi bisa dilakukan serentak dengan melibatkan sejumlah unsur, termasuk di dalamnya TNI-Polri. Targetnya, kegiatan vaksinasi di bulan Oktober bisa mencapai 50 persen agar kembali turun level.

"(target) 50 persen itu sebenarnya inginnya di bulan Oktober ini. Kalau Oktober kami ada 600 ribu (dosis) kan berarti kami sudah 50% dosis 1," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengungkapkan bahwa saat ini capaian vaksinasi di Garut untuk dosis pertama baru 27,6 persen dan dosis duanya 11 persen.

"Untuk mempercepat vaksinasi agar mencapai target vaksinasi 50 persen dosis pertama, kami akan menggelar vaksinasi massal di kecamatan-kecamatan, namun tetap melakukan vaksinasi di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Garut," ungkapnya.

Asep menyebut bahwa saat vaksinasi di daerah-daerah, pihaknya cukup kesulitan dengan animonya yang kurang bagus. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan masyarakat yang ada di kawasan perkotaan Garut yang animonya sangat tinggi.

Walau begitu, pihaknya akan terus tetap menggencarkan kegiatan vaksinasi. "Kita akan melaksanakan strategi vaksinasi secara massal di beberapa tempat, bukan hanya di Sentra Vaksinasi Pendopo, tetapi di setiap kecamatan kita akan buka vaksinasi massal," sebutnya.

Ia berharap agar masyarakat terlibat aktif mensukseskan kegiatan vaksinasi yang saat ini gencar dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Hal tersebut menurutnya harus dilakukan agar Kabupaten Garut kembali turun di masa perpanjangan PPKM yang akan datang.

"Vaksinasi dosis kesatu harus kita kejar (50 persen) dengan cara bagaimanapun. Sasaran yang ada di lapangan ayo kita vaksinasi secara massal, baik di kecamatan, di puskesmas, maupun di Pendopo," tutup Asep.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan

Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

Baca Selengkapnya
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak

Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024
Pemerintah Targetkan NTT Bebas Rabies pada Desember 2024

Target ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen

Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya