Garut butuh dana Rp 700 miliar renovasi 7.000 ruangan SD
Merdeka.com - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan ada tujuh ribuan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, rusak. Pemerintah belum mampu memperbaikinya karena terbatas anggaran.
"Dari 15 ribu ruang kelas, ada tujuh ribu di antaranya rusak," kata Rudy di Garut, Senin (2/5).
Lebih jauh Rudy memaparkan, ruang kelas yang rusak itu disebabkan berbagai faktor, seperti lapuk karena usia bangunan sudah tua.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Kenapa SDN Margamulya II rusak? Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Kenapa rumah itu ambruk? Ternyata bangunan tersebut bukan rumah hunian, melainkan kandang hewan yang sudah tak digunakan.
Menurut dia, dana yang dibutuhkan untuk perbaikan tujuh ribu kelas itu sebesar Rp 700 miliar.
"Harus ada dana Rp 700 miliar untuk perbaikannya," ujarnya kepada Antara.
Rudi mengaku, anggaran yang baru tersedia untuk perbaikan kelas tersebut sebesar Rp 7 miliar.
Menurutnya, anggaran itu hanya cukup untuk memperbaiki 90 ruangan. Sehingga kelas lainnya belum dapat diperbaiki tahun anggaran 2016.
"Bantuan dari pusat itu juga paling hanya bisa untuk 80 ruangan," tukasnya.
Terkait kelas yang akan mendapatkan bantuan perbaikan tahun anggaran 2016 ialah kelas yang kondisinya sangat memprihatinkan. Seperti kondisi bangunan SD Negeri Dunguswiru II, Kecamatan Balubur Limbangan akan mendapatkan perbaikan, karena kondisinya sudah ambruk.
"Total tahun ini ada 150 ruangan yang bisa diperbaiki, termasuk SD di sana (Dungsuwiru) sudah menyiapkan dananya untuk perbaikan," tutup Rudy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaGanjar berkunjung ke Wonogiri untuk mengecek sejumlah lokasi yang terdampak gempa Bantul.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBangunan ambruk karena kayu atap digerogoti rayap sehingga lama-lama rapuh.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaSejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Pastikan Infrastruktur Penting di Sumedang dalam Kondisi Baik Pascagempa
Baca Selengkapnya