Garut Rawan Bencana, Mensos Risma akan Bangun Lumbung Sosial
Merdeka.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini akan membangun lumbung sosial di Kabupaten Garut. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kejadian bencana alam selama musim penghujan.
Rencana pembangunan lumbung sosial di Garut diungkapkan Risma saat meninjau dan memberikan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Senin (29/11).
"Lumbung sosial ini kita akan buat, di dalamnya ada kebutuhan seperti makanan, peralatan dapur dan sebagainya," ungkapnya.
-
Bantuan apa yang diberikan Mentan untuk korban banjir dan longsor di Agam? 'Insyaallah kami akan turunkan bantuan untuk pertanian disini agar direhab kembali. Jadi, bantuan untuk Sumatera Barat, termasuk untuk Kabupaten Agam ini bantuannya mencapai 33,34 miliar terdiri dari Dirjen Tanaman Pangan 20 miliar, Hortikultura 7,4 miliar dan PSP 5,6 miliar,' bebernya.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
Risma menjelaskan bahwa pembangunan lumbung sosial menjadi sangat penting dibangun di Garut karena menjadi salah satu wilayah yang rawan bencana. BMKG bahkan memperingatkan bahwa puncak musim hujan akan terjadi sampai Maret 2022.
"Jika nantinya terjadi banjir susulan dan akses jalan terputus maka pengiriman bantuan kepada warga terdampak bisa cepat karena berasal dari lumbung sosial tersebut. Untuk lokasinya nanti tergantung kecepatan di sini, karena sebenarnya kita tidak sulit," jelas Risma.
Segala kebutuhan di lumbung sosial tersebut, nantinya menurut Risma sepenuhnya akan ditanggung oleh Kementerian Sosial. Jika dalam prosesnya barang-barangnya habis, maka persediaannya akan kembali diisi.
"Nanti kan kalo habis nanti ada berita acaranya, terus diisi lagi dari kita yang isi karena Pak Bupati uangnya tinggal Rp2 miliar," tuturnya.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyebut bahwa rencana pembangunan lumbung sosial di Garut karena kekhawatiran Risma untuk masyarakat Garut. "Nantinya di lumbung sosial itu pun bukan hanya diisi kebutuhan makanan saja, namun juga alat masak, selimut dan lainnya," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca SelengkapnyaRisma menilai perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong salah satunya di bidang peternakan,
Baca SelengkapnyaRisma menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dengan nominal masing-masing Rp15.000.000
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaRisma terlihat berdialog dengan korban dan memberikan bantuan kepada korban.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran juga meminta BNPB dan BPBD serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat pemetaan daerah rawan bencana dan mengevakuasi warga di zona bahaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi terdampak banjir di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaWarga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan logistik dan bantuan bagi warga terdampak, serta memantau penanganan darurat yang dilakukan
Baca Selengkapnya