Gas melon langka, warga Depok dapat elpiji 3 Kg isinya dicampur air
Merdeka.com - Warga Kampung Areman, Cimanggis, Depok tengah diresahkan beredarnya tabung gas elpiji 3 kilogram, atau dikenal gas melon, berisi air. Apalagi, kejadian itu berlangsung saat gas melon langka di pasaran.
Warga semula tak curiga karena isinya tidak terlihat, begitu dipasang ke kompor gas, api yang ditimbulkan hanya nyala sebentar. Setelah dicek, ternyata berisi air, warga langsung mengembalikan pada penjualnya.
"Kalau mahal tapi isinya bener enggak apa-apa deh, ini sudah langka eh isinya dibohongin. Pantesan berat, ternyata isinya air," kata Siti, salah satu warga, Senin (10/10).
-
Dimana distribusi galon bermasalah? 'Galon ini menjadi masalah pada waktu akan ditransport atau didistribusikan, mulai dari yang kosong mau diisi, maupun yang sudah diisi dan (dikirim) ke distributor-distributornya, itu saya lihat dan beberapa data menyebutkan bahwa walaupun mereka tidak panas, tapi dalam distribusinya bisa terpapar panas, karena ditaruh di truk-truk terbuka,' kata dr Oka Negara.
-
Kenapa LPG 3 kg disebut berisi air? Viral Gas LPG 3 Kg Disebut Berisi Air, Begini Penjelasannya Media sosial Instagram digegerkan dengan sebuah video yang menampilkan gas elpiji 3 kilogram yang bocor dan menumpahkan isi cairan dingin seperti es yang membeku.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Apa penyebab kebakaran di gudang elpiji? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Apa yang sebenarnya ada di dalam tabung LPG 3 kg? Dilansir dari laman Wikipedia, gas elpiji atau yang disebut LPG merupakan kepanjangan Liquefied Petroleum Gas atau gas minyak cair.LPG berisi campuran mudah terbakar yang terdiri dari gas hidrokarbon, paling sering propana, butana, dan propilena.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
Warga membeli gas di pengecer dekat rumah. Mereka membeli seharga Rp 22 ribu. Dikatakan, sebelum gas mati terlebih dulu terdengar suara gemericik.
"Sempat nyala tapi sebentar bunyinya kricik-kricik kaya campur air. Pas diperiksa ternyata benar air," tandasnya.
Ashar, salah satu pengecer berdalih tidak tahu menahu soal hal itu. Karena dia mengaku membelinya dari penjual yang datang ke rumahnya. Dia ditawari puluhan tabung melon dengan harga murah.
"Saya juga enggak tahu kalau isinya air. Tapi emang, saya angkat berat tapi kata orang itu, karena isinya dilebihkan. Ya namanya juga lagi langka, ya kita beli dah terus kita jual lagi ke warga," katanya.
Dia membeli seharga Rp 17 ribu per tabung. Kemudian dijual Rp 22 ribu. Dia mengaku menyesal karena gas itu berisi air.
"Jualnya harga normal lah, Rp 22 ribuan. Eh ternyata oplosan," ucapnya.
Temuan itu pun segera ditindaklanjuti Polresta Depok. Tim Kriminal Khusus (Krimsus) Polresta Depok langsung ke lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, polisi telah mengumpulkan sejumlah tabung gas sebagai barang bukti.
"Kami sedang kami selidiki, apakah ada unsur kesengajaan (oplosan) atau seperti apa. Yang jelas, memang ada kejanggalan sebab tutup tang pun warnanya beda. Saat ini kasus sedang kami kembangkan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan LPG 3 kilogram alias gas melon diperuntukkan bagi warga miskin.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaPihaknya mempersoalkan kegiatan bagi-bagi doorprize berupa gas elpiji 3 kilogram yang merupakan barang subsidi dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaKelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaMotifnya nekat mencuri tabung gas elpiji milik sang teman pun bikin geleng kepala
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca Selengkapnya