Gas menyembur di Blok Cepu, delapan warga Bojonegoro keracunan
Merdeka.com - Gas menyembur dari lapangan minyak Blok Cepu di Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur. Dampak dari semburan itu, delapan warga mengalami keracunan pada Rabu (26/10) kemarin.
Kepala Bidang Kajian dan Laboratorium BLH Bojonegoro, Hari Susanto, menjelaskan tim BLH akan meneliti kasus semburan gas dari lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam.
Penelitian yang dilakukan tim BLH bukan untuk mengetahui besarnya kandungan gas yang keluar dan membuat warga keracunan. Melainkan, untuk meneliti seberapa besar gas yang dibakar ketika kejadian.
-
Gas apa yang menyembur di Bogor? Dalam tayangan di akun Instagram @bogorid_, semburan tersebut tampak kuat ke atas hingga ketinggian 50 meter.Terdengar suara gemuruh dari semburan tersebut hingga menggegerkan warga di sekitar permukiman.
-
Apa saja gejala keracunan CO? Gejala keracunan karbon monoksida yang paling awal biasanya berupa mual, malaise, kelelahan, dan sakit kepala yang tumpul namun terus-menerus.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Mengapa warga khawatir menggunakan air tercemar? Warga tak berani menggunakannya air karena khawatir berpengaruh terhadap kesehatan.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
"Kalau gas yang mengakibatkan warga keracunan ya sekarang sudah tidak ada lagi. Kami hanya ingin mengetahui besarnya gas yang dibakar ketika kasus warga keracunan terjadi," kata Hari. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (27/10).
Dia mengaku akan mengoordinasikan hal itu dengan pihak EMCL untuk mengetahui besarnya gas yang dibakar ketika kejadian.
"Informasi yang kami peroleh bahwa ketika itu pembakaran gas 'flare' dikecilkan karena ada kunjungan pejabat, sehingga mengakibatkan munculnya semburan gas," tuturnya.
Melihat kejadian itu, diduga warga keracunan karena menghirup H2S (Hidrogen Sulfida).
"Kalau besarnya gas H2S yang keluar di atas 1 ppm dalam waktu sekitar 10 menit bisa mengakibatkan manusia mengalami gejala keracunan, mulai mual-mual, pusing, dan muntah-muntah," kata dia.
Terpisah, Camat Gayam Bojonegoro, Hartono mengatakan, dari delapan warga Kecamatan Gayam, yang menjalani perawatan di sejumlah puskesmas, tujuh warga di antaranya sudah pulang.
"Tujuh warga sudah diperbolehkan pulang. Sekarang hanya tinggal satu warga yang menjalani perawatan atas nama Nyamikarim (29)," ucapnya.
Menurut dia, biaya pengobatan delapan warga di Kecamatan Gayam, yang mengalami keracunan gas H2S menjadi tanggung jawab ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
"Yang jelas biaya perawatan semua ditanggung EMCL," ucapnya ketika ditanya kemungkinan warga memperoleh kompensasi.
Dijelaskannya, sejumlah warga merasakan tubuhnya tidak enak setelah mencium bau busuk yang keluar dari lapangan sumur minyak Banyuurip Blok Cepu.
Sesuai data delapan warga korban keracunan gas H2S, yaitu Warsiti (51), Siti Sulaiman (35), Nyamikarim (29), Sumini (40), Sri Listajah (42), Siti Zulaikah (42), Muklikatun (21) dan Ahmaf Z. (9 bulan).
Pimpinan Humas EMCL Rexy Mawardijaya membenarkan seluruh biaya perawatan delapan korban keracunan gas lapangan minyak Banyuurip Blok Cepu menjadi tanggung jawab perusahaannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
warga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaKebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat dan membuat sesak napas.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaAir sumur warga diduga tercemar BBM itu sudah berlangsung selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaDi tengah keputusasaan, tiba-tiba sesuatu menyembur dari dalam tanah
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaAir yang mengalir di dalam rumah tersebut dapat dengan mudah tersulut api.
Baca SelengkapnyaSebanyak 101 warga Mandailing Natal menjadi korban keracunan gas hidrogen sulfida sehingga harus dilarikan ke rumah sakit, Kamis (22/2) malam.
Baca SelengkapnyaWarga diduga keracunan gas dari PT Medco E&P Malaka.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan orang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas hidrogen sulfida.
Baca SelengkapnyaKebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca Selengkapnya