Gasak HP, Dua Remaja Nekat Bacok Korban di Grand Depok City
Merdeka.com - Dua orang remaja diamankan Polresta Depok karena melakukan pembegalan di kawasan Grand Depok City (GDC), Sukmajaya Depok. Kedua pelaku adalah DW (17) dan RR (18) yang diamankan (15/11) pagi di rumahnya di Pitara, Pancoran Mas, Depok.
Kejadian bermula ketika Aldi Pratama (17) dan Fahri (17) sedang nongkrong di depan kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok, GDC pada Sabtu (10/11) malam. Tiba-tiba mereka didatangi oleh dua orang pelaku yaitu DW (17) dan RR (18).
Pelaku mulanya berpura-pura menanyakan alamat pada korban. Namun pelaku langsung meminta ponsel milik korban. Pelaku yang sedang di bawah pengaruh minuman beralkohol pun langsung membacok korban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
"Pelaku mengancam korban menggunakan senjata tajam berupa celurit. Korban tidak memberikan HP nya. Karena korban melawan, akhirnya pelaku membacok korban," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan, Kamis (15/11).
Korban pun tersungkur ke tanah akibat luka tusuk. Korban yang terluka ada dua orang dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan pelaku melarikan diri dengan menggondol ponsel milik korban.
"Pelaku dua orang. Yang satu sebagai eksekutor merampas dan menusuk. Satu orang lagi sebagai joki di motor memboncengi pelaku lainnya," tukasnya.
Kedua korban sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif. Korban mengalami luka cukup parah di bagian pinggang.
"Aksinya ini terhitung sadis karena melukai dengan celurit sampai luka dalam," paparnya.
Pelaku saat ini diperiksa intensif di Polresta Depok. Keduanya diancam pasal 365 jo 368 KUHP tentang Pencurian Pemberatan (curat). "Ancaman hukuman 9-12 tahun," katanya.
DW salah satu pelaku mengaku baru sekali melakukan pembegalan. Dia mengaku sudah merencanakan pembegalan tersebut dengan sengaja membawa senjata tajam. Celurit tersebut dibeli secara online dengan sistem cash on delivery (COD).
"Pesen di sosmed. Harganya Rp 150 ribu. Buat jaga-jaga kalau tawuran," katanya.
Sebelum bertindak katanya, DW mengonsumsi minuman beralkohol terlebih dulu. Sehingga dia merasa lebih berani ketika beraksi.
"Minum dulu sebelumnya. Ini baru sekali kok. Celuritnya memang buat tawuran," akunya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaKorban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPelaku pengeroyokan berinisial F alias MFA (15) dan Z (15) mengeroyok korban D alias FSD (16) di gang sempit.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Selengkapnya