Gasak Rp 1,7 M uang pabrik, 7 pencuri di Tangerang beli mobil hingga emas batangan
Merdeka.com - Dua dari tujuh pelaku pencurian dengan pemberatan bobol brangkas pabrik di Tangerang ditangkap polisi. Dari aksinya pada (10/5) dini hari itu, para pelaku berhasil menggasak uang sebanyak Rp 1,7 miliar dari dalam brangkas yang ada di ruang direktur utama pabrik.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Wiwin Setiawan menerangkan, pelaku berjumlah tujuh orang. Mereka masuk ke dalam pabrik PT Joa yang beralamat di kampung Kutruk RT 006 RW 004, Desa Pasirbarat, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, dengan cara membobol atap dan mencongkel jendela ruang pimpinan pabrik.
"Dari penyelidikan kami berhasil mengamankan tersangka J dan S, masing-masing pelaku diamankan di rumah masing-masing, di Rumpin, Bogor dan Tegal, Jawa Tengah," kata Wiwin, Kamis (12/7).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Pihaknya mengaku masih melakukan perburuan terhadap lima tersangka lain yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut. Dari kedua pelaku, polisi menyita dua unit sepeda motor, satu mobil pikap dan mobil keluarga, serta 50 gram emas batangan yang diduga merupakan hasil dari kejahatan pelaku.
Diterangkan Wiwin, dalam melancarkan aksi jahatnya, pelaku yang masih dalam penyelidikan ini, masuk ke dalam PT Joa Industri dengan cara memanjat tembok belakang pabrik, kemudian masuk ke dalam pabrik melalui atap.
"Selanjutnya masuk ke dalam ruangan dengan cara merusak jendela dan mengambil uang dengan cara merusak brangkas dengan menggunakan linggis. Tujuh pelaku memiliki peran masing-masing yang masih kami dalami keterangan dari dua yang kita amankan," kata Wiwin.
Berdasarkan keterangan kedua pelaku yang berhasil diamankan, masing-masing menerima jatah pembagian hasil uang curian sebesar Rp 250 juta.
"Uang tersebut habis digunakan pelaku untuk kehidupan mereka, ada yang beli motor, mobil dan emas," ucap Wiwin.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan pembuktian hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca Selengkapnya