Gatot Nurmantyo: Indah jika semua partai berbasis Islam bersatu
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meminta kepada partai politik (parpol) bernapaskan Islam agar bersatu. Bersatunya para partai tersebut ini dianggap Gatot bisa memajukan umat.
Partai berbasis Islam yang dimaksud adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kesatuan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
"Alangkah indahnya jika semua partai Islam bersatu," ujar Gatot di Masjid UGM, Jumat (4/5).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang didoakan oleh mantan Panglima TNI? 'Siap, satu perempuan. Tamat SMA, sekarang sedang mencoba untuk masuk IPDN,' ungkap Kapten Pandjaitan.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Kenapa Irhan Nugraha menekankan persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
Gatot menilai bersatunya partai berbasis Islam ini akan membawa keuntungan bagi umat Islam. Gatot juga meminta agar tak sibuk menjadikan tokoh-tokohnya untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di 2019 mendatang.
"Ya Insya Allah kalau semuanya sadar bisa bersatu. Tidak usah (sibuk) milih presiden-wakil presiden. Bersatu dulu saja untuk umat," jelas Gatot.
Ketika ditanya apakah akan menjadi sosok yang memersatukan partai-partai tersebut, Gatot mengatakan tidak bisa melakukan. Gatot beralasan saat ini tak memiliki kendaraan politik untuk menyatukan.
"Tapi kalau untuk kebaikan, apapun juga, jungkir balikpun akan kami lakukan. Kan untuk kebaikan umat," tutup Gatot.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaAnis Matta dikenal sebagai pemimpin Partai Gelora, Wakil Menlu RI, sekaligus tokoh visioner politik Indonesia yang berorientasi masa depan.
Baca SelengkapnyaBanyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaKalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menentukan bagi kemenangan
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSinyal tersebut disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak Paguyuban Tionghoa berkolaborasi memajukan bangsa dan menjaga kerukunan.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, terbentuknya koalisi partai politik pendukung Prabowo itu sangat baik.
Baca SelengkapnyaTokoh NU Malang Raya, Ferry Adha mengatakan, pihaknya mendukung penuh PAN.
Baca Selengkapnya