Gatot Nurmantyo sebut yang melarang bicara politik di masjid tak tahu tentang agama
Merdeka.com - Wacana pelarangan berbicara politik di masjid yang belakangan ramai dibicarakan mendapatkan tanggapan dari mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Gatot mengaku tak sepakat dengan wacana pelarangan tersebut.
Bagi Gatot, orang yang mewacanakan larangan berbicara politik tidak tahu tentang agama. Menurut dia, jika pun bukan orang yang tidak tahu agama kemungkinan justru orang yang sok tahu tentang agama.
"Satu, kalau dia umat muslim ia tidak tahu tentang agama. Kedua, kalau bukan umat muslim dia sok tahu tentang agama Islam," ujar Gatot di Masjid UGM, Jumat (4/5).
-
Kenapa Cak Imin kaitkan AMIN dengan larangan kampanye di masjid? 'Amin,' jawab masyarakat. 'Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin. Jadi ono (ada) yang salat, sing nggak seneng (yang nggak suka) sama AMIN, moso (masak) 'waladdolin qobul' nggak mungkin. Nggak mungkin,' ucap Cak Imin.
-
Siapa yang memperjuangkan mata pelajaran agama di sekolah? Peran Yunus tidak berhenti di situ saja. Ia kembali memperjuangkan usulan memasukkan mata pelajaran Agama Islam ke kurikulum sekolah pemerintah (negeri). Di Sumatera Barat, usulannya ini bisa berjalan baik dan sudah diterapkan pada tahun 1946.
-
Siapa saja yang menolak pembentukan Kementerian Agama? Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 lagi-lagi pembentukan Kementerian Agama diusulkan, tetapi hanya 6 orang yang menyetujui. Beberapa tokoh penting justru menolak usulan ini. Siapa saja? Ada Johannes Latuharhary yang mengusulkan kepada rapat agar masalah-masalah agama diurus Kementerian Pendidikan. Rupanya usul tersebut didukung seorang wakil Islam dari Lampung, yaitu Abdul Abbas. Selain itu, Iwa Kusumasumatri, seorang nasionalis dari Jawa Barat, setuju gagasan perlunya Kementerian Agama. Hanya saja, karena pemerintah itu sifatnya nasional, agama seharusnya tidak diurus kementerian khusus. Penolakan juga datang dari tokoh pendidikan Taman Siswa, yaitu Ki Hadjar Dewantara. Beliau lebih suka urusan-urusan agama menjadi tugas Kementerian Dalam Negeri.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Jusuf Kalla dukung larangan speaker luar masjid? 'Sejak dulu juga kami di dewan masjid, DMI itu mengatur itu bahwa sound system yang keluar itu hanya boleh Azan dan juga pengajian. Awal paling hanya 5 -10 menit, tidak boleh lebih dari itu,' ujarnya usai melantik Pengurus Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Minggu (10/3).
-
Kenapa beberapa orang menghindari rumah belakang masjid? Mereka beranggapan bahwa karena masjid merupakan tempat ibadah yang sakral, adanya kehidupan sehari-hari di dekatnya dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan ibadah.
Gatot menyampaikan semua ilmu yang ada berasal dari kitab suci Alquran. Di dalam Alquran, kata Gatot, terdapat semua ilmu dari mulai ilmu kedokteran, perbintangan maupun tentang pemerintahan.
"Penemu ilmu tentang perbintangan lebih duluan mana sama Alquran. Ilmu tentang pemerintahan ada di situ. Nah, kalau politik dilarang, padahal isi Alquran itu juga tentang manusia itu juga politik bagaimana ceritanya," urai Gatot.
Gatot menjabarkan pelarangan berbicara politik di masjid menyalahi contoh dari Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad, lanjut Gatot, pernah berbicara tentang pemerintahan atau politik di Masjid Nabawi.
"Rasul itu berbicara tentang pemerintah atau tentang politik di Masjid Nabawi. Kok dilarang itu bagaimana?" ujar Gatot.
Gatot menambahkan yang seharusnya dilarang bukan berbicara politik di masjid tetapi ajakan untuk keperbuatan yang tidak baik. Gatot mencontohkan yang semestinya dilarang adalah bicara yang menjurus adu domba di masjid.
"Politik itu tujuannya mulia lo. Iya kan, politik itu mulia. Hanya disalahartikan saja, begitu. Nanti kalau itu terjadi orang akan takut ke masjid," kata Gatot.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaHal ini termuat dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang dibacakan pada Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaMenteri Yaqut membantah candaannya dikaitkan dengan pilpres
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca Selengkapnya"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu."
Baca SelengkapnyaCak Imin sebelumnya menilai pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Wakil Presiden ke-13 itu, kiai sudah tidak lagi ingin berpolitik karena dianggap sudah tidak penting.
Baca SelengkapnyaYaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.
Baca Selengkapnya