Gatot, pelempar bom molotov ke Gedung Grahadi Surabaya ternyata sakit jiwa
Merdeka.com - Gatot Sugeng Prayitno, warga Jalan Gunungsari Gang I, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, yang diamankan polisi karena nangkring alias panjat pagar Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.
Selain itu, juga membawa botol yang berisikan bahan bakar bensin, ditutup dengan kain, diduga bom molotov. Ternyata, dia mempunyai kelainan gangguan jiwa alias gila. Hal tersebut berdasarkan dari rekam medik yang didapat dari polisi.
"Berdasarkan rekam medis didapat polisi dari pihak keluarganya, kalau yang bersangkutan Gatot Sugeng Prayitno ini mempunyai gangguan jiwa pernah dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, Sabtu (6/1).
-
Dimana rudal ditembakkan? Meski tak diketahui jaraknya, namun tampak rudal tersebut mampu membidik dari jarak yang cukup jauh dan menjangkau tentara Israel.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Di mana pipa gas di Batam? Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
-
Apa yang meledak di Gudang Amunisi Kodam? 'Yang namanya markas TNI yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer,' ujarnya.
-
Di mana letak Gudang Amunisi Kodam yang meledak? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Selain itu, kata Rudi, pihak keluarga juga mengungkapkan, Gatot juga pernah membawa botol berisikan bensin ke tempat ibadah yakni masjid di sekitar dekat tempat tinggalnya Jalan Gunungsari.
Mengancam akan membakar, dengan bensin yang dibawanya. Hal ini kembali terjadi dilakukan Gatot dengan membawa botol berisikan bensin, menyerupai bom molotov di Gedung Negara Grahadi.
"Ini ternyata, dari keterangan keluarga apa yang dilakukan bersangkutan (Gatot) itu seperti ada bisikan ghoib. Kemana-mana kalau bepergian itu selalu membawa botol berisikan bensin," ujar dia.
Dari kasus tersebut, polisi tetap melakukan penanganan, Gatot dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan, karena usai berkelahi dengan polisi. Selain itu juga akan diperiksakan mengenai kejiawaannya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gatot dipepet empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Dia diancam akan dibacok dan sepeda motornya dibawa kabur.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, Gathan Saleh terancam hukuman di atas lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaApi yang dinyalakan menyambar sajadah di dalam masjid
Baca SelengkapnyaPelaku yang tidak senang dengan keberadaan saksi Suwandi, pegawai Gereja lantaran memakirkan kendaraan-kendaraanya di halaman parkir gereja tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaGathan terlibat aksi percobaan pembunuhan dengan cara menembak terhadap seorang pria di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya melakukan aksi kejinya dengan menusuk punggung kanan korban menggunakan pisau lipat.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur juga akan menggelar perkara kasus percobaan pembunuhan yang melibatkan Gathan. Status Gathan juga akan ditentukan siang ini.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyidik dari mana Ghatan mendapat senjata itu. Sebab, adanya kejanggalan dari pengakuan Ghatan.
Baca Selengkapnya