Gaya lucu pidato Menteri Susi, ada yang langsung ditanggapi Jokowi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selalu menarik perhatian publik, mulai dengan naik kano, sampai bertanding renang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang membuat heboh masyarakat.
Bukan hanya gayanya saja yang nyentrik, tapi dalam beberapa kesempatan pidato Menteri Susi dipenuhi tawa para hadirin yang menyaksikan, tidak terkecuali Presiden Jokowi dibuatnya tertawa. Berikut gaya lucu Menteri Susi yang dirangkum merdeka.com:
Sindir dua menteri
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang cocok menyampaikan pidato lucu? Terlepas dari apakah Anda berada di acara resmi, pesta, atau pertemuan informal, pidato lucu dapat menjadi bahan bakar yang tepat untuk memicu tawa dan membuat suasana menjadi lebih hidup.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cara membuat pidato lucu? Pidato lucu adalah seni yang memadukan kecerdasan kata dengan humor yang tepat dan menyenangkan.
Menteri Susi Pudjiastuti menyindir dua menteri Kabinet kerja Jokowi yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi saat bersama-sama menghadiri peresmian kerambah jaring apung di Pengandaran. Susi tanpa basa-basi menyindir kepada dua menteri tersebut karena lambat melakukan pengerukan kali dan melakukan sodetan.
"Kita tidak bisa masuk perahunya mohon dikeruk saja, keruk itu mudah dan gampang. Pokoknya saya tidak mau tau bapak berdua (Menteri Basuki dan Menteri Budi Karya) tanggung jawab. Kalau enggak diselesaikan kita ke Jakarta ya ke kantor beliau ya. Boleh begitu toh pak presiden? sama teman kerja pak, boleh kan. Pak Jokowi ini hanya (Mau) kerjaan selesai, jadi bapak (Menteri Basuki dan Menteri Budi) harus selesaikan kerjaannya," kata Susi yang diiringi tawa nelayan yang hadir.
Jokowi: Jangan-jangan Bu Susi ingin jadi wapres
Mendengar perintah Menteri Susi tersebut, Presiden Jokowi yang juga hadir dalam acara tersebut langsung membalas sidirin Menteri Susi. Dengan nada bercanda Presiden menduga Menteri Susi ingin jadi presiden.
"Menteri PU dan Menteri Perhubungan sudah diperintah Bu Susi, untuk mengeruk sungai. Tapi yang perintah harusnya bukan Bu Susi, yang perintah itu presiden. Jangan-jangan Bu Susi ingin jadi presiden, ingin jadi wapres ini kelihatannya," kata Presiden Jokowi yang juga disambut tawa.
Menteri Susi: Mana foto saya lagi cantik
Menteri Susi memang identik dengan kata tenggelamkan. Karena itu Menteri Susi mengaku kata-kata tenggelamkan sering kali dijadikan meme-meme lucu. Hal ini diungkap langsung oleh Menteri Susi saat menjadi bintang tamu di salah satu stasiun tv.
"Tapi tidak mudah mengawasi laut segini besar juga tidak mudah. Tapi alhamdulillah Pak Presiden mendukung dengan UU, kita eksekusi tenggelamkan kapal. Enggak enaknya saya setiap hari dapat WA dari semua group, tidak Jumatan tenggelamkan. Malam minggu tidak keluar malam tenggelamkan, semua tenggelamkan. Semua foto yang ada di koran, di majalah, di tv saya lagi melototlah, saya lagi teriaklah. Saya bilang mana foto saya lagi cantik? Enggak ada. Iyaa tapi segala macam semua tenggelamkan. Termasuk terakhir bahkan harga rokok naik tenggelamkan," kata Susi yang disambut tawa para penonton.
Berpidato dengan bahasa sunda
Menteri Susi Pudjiastuti memiliki cara yang unik untuk mengajak para nelayan menjaga kelestarian biota laut. Dia mengajak nelayan menggunakan alat penangkap ikan ramah lingkungan pada tahun 2017 dengan menggunakan bahasa sunda. Penjelasan Menteri Susi pun diselingi gelak tawa warga.
"Kalau laut terus dieksploitasi menggunakan alat tangkap, maka akan habis ikannya. Saat saya sedang paddling saya bertanya, dapat ikan tidak? Nelayan menjawab hanya dapat satu udang jerebung," kata Susi dengan nada berapi-api dalam Bahasa Sunda. "Kalau laut dikeruk terus, bagaimana ikan bisa bertelur? Kita harus berpikir seperti itu. Terus anu ditewakan nu endogan. Emangna nu lalaki bisa endogan? (Yang bertelur diambil, memangnya jantan bisa bertelur?) Tidak bisa. Jangan suka bermimpi di siang hari!" kata Susi disusul derai tawa hadirin
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki sontak bersiul membuat penonton hingga Presiden Jokowi tertawa.
Baca SelengkapnyaPak Bas langsung menimpali, bahwa yang meminta tambahan anggaran adalah Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki yang akrab disapa Pak Bas dikenal sebagai sosok humoris
Baca SelengkapnyaSeorang Sersan Kepala bernama Sugiono dengan lantang menjawab pertanyaan Jokowi terkait pertanian.
Baca SelengkapnyaSaat Wika Salim unjuk gigi di atas panggung, sosok Menteri PUPR Basuki Hadimuljono malah menyita perhatian penonton.
Baca SelengkapnyaDuet komedian Cak Lontong dan Akbar sukses membuat Presiden Jokowi dan jajaran menteri tertawa ngakak
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyampaikan ceramah dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta
Baca SelengkapnyaAksinya pun menimbulkan suara hingga membuat Jokowi hingga para hadirin terkekeh.
Baca SelengkapnyaKomedian Cak Lontong kembali membuat Presiden Jokowi, Ibu Iriana dan Menko Luhut tertawa ngakak dalam acara Istana Berbatik.
Baca Selengkapnyapara ajudan yang mendampinginya pun ikut memakai pakaian adat.
Baca SelengkapnyaIstana Negara menyelenggarakan pameran busana batik yang diikuti oleh seluruh menteri dan pimpinan lembaga negara sebagai modelnya.
Baca SelengkapnyaJokowi langsung menggoda Menteri PUPR Basuki Hadimuljono alias Pak Bas
Baca Selengkapnya