Gayus mampir ke restoran, anggota DPR minta sipir Sukamiskin dihukum

Merdeka.com - Foto terpidana kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan beredar di media sosial. Pada foto tersebut, Gayus tengah berada di sebuah restoran yang diduga berada di Jakarta.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPR I Putu Sudiartana mengaku hampir tidak percaya Gayus bisa santai di sebuah restoran seperti sedang makan siang.

"‎Kapan ini foto? Dia seharusnya dia makan yang disediakan negara," kata Putu saat dihubungi, Senin (21/9).

Meski awalnya tidak percaya, Politikus Partai Demokrat ini pun menyalahkan pihak kepolisian yang mengawal Gayus. Sebab tidak sesuai program tetap (Protap).‎ "Itu protapnya salah tidak sesuai SOP (Standard Operating Procedure)," tegasnya.

Dia menilai, seharusnya pihak kepolisian yang mengawal hanya membolehkan ‎Gayus keluar Lapas Sukamiskin langsung ke Pengadilan Agama Jakarta Utara dan kembali lagi tanpa diperbolehkan 'mampir' ke tempat lain. Jika foto tersebut benar Gayus Tambunan, maka petugas Lapas yang mengawal Gayus harus diberikan sanksi tegas.

‎"Seharusnya pengawalan dan apa saja boleh itu sudah ada dalam protap pengamanan. Sampai di rumah binaan di Sukamiskin. Kalau itu dilakukan oleh sipir, seharusnya sipir itu dikatakan sanksi," terang dia.

Seperti diketahui, Gayus Tambunan diganjar hukuman 30 tahun penjara. Dia pernah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung, namun ditolak. Gayus terlibat dalam kasus pajak PT Surya Alam Tunggal Sidoarjo, dia dihukum 12 tahun penjara karena menyuap penyidik, hakim dan merekayasa laporan pajak.

Kemudian, dia juga terlibat dalam kasus pencucian uang dengan vonis 8 tahun penjara. Gayus juga terbelit kasus penggelapan pajak PT Megah Citra Raya dan divonis 8 tahun penjara. Terakhir, Gayus dihukum 2 tahun penjara dalam kasus pemalsuan paspor yang digunakan untuk ke luar negeri. Total vonis penjara yang harus dijalani Gayus yakni 30 tahun.