Gebrakan Para Menteri Baru Jokowi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan menteri-menteri yang tergabung dalam kabinet Indonesia Maju pada Rabu (24/10) lalu. Beberapa kementerian diisi oleh nama-nama baru dan muda.
Usai dilantik para menteri baru ini sudah menyiapkan beberapa gebrakan. Berikut ini beberapa gebrakan dan terobosan menteri baru Presiden Jokowi:
Serahkan Gaji Pertama untuk BPJS Kesehatan
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan membentuk Kabinet? Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kapan pembekalan Menteri? Tak hanya itu, para Menteri baru juga akan menerima sejumlah pembekalan yang dipimpin langsung oleh Prabowo pada 25-27 Oktober 2024.
-
Siapa yang dilantik jadi Staf Ahli Kemnaker? Adapun pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang baru dilantik adalah Darmawansyah, sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, serta Fahrurozi Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional.
-
Bagaimana proses penentuan jumlah kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran? Terkait jumlah kementerian, Dasco mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah penambahan Kementerian/Lembaga. Ia menyebut Prabowo masih menggodok jumlah nomenklatur.
-
Siapa saja yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran? Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco mengklaim calon menteri dari partainya yang masuk ke kabinet Prabowo dan Gibran hanya berjumlah sedikit dan tidak akan menjadi mayoritas.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan memberikan gaji pertama dan tunjangan kinerjanya kepada BPJS Kesehatan. Ini merupakan upaya dirinya memulai gerakan moral untuk membantu defisit Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Gaji pertama itu buat seseorang, adalah gaji yang seharusnya diserahkan kepada Yang Kuasa," katanya di Kantor Pusat BPJS Kesehatan Jakarta, Jumat (25/10).
Dia mengungkapkan, dalam kasus ini, masyarakatlah yang sedang memiliki masalah dan menderita karena persoalan yang menimpa BPJS Kesehatan. "Maka saya tergerak hati untuk menggerakkan juga kementerian saya untuk berkontribusi membantu," ujarnya usai rapat tertutup dengan BPJS Kesehatan.
Terobosan Menteri Pendidikan
Sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan ia akan menyiapkan terobosan untuk dunia pendidikan. Sesuai perkembangan zaman, ia akan memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan Indonesia.
"Saya belum bisa bilang terobosannya seperti apa, tapi yang jelas berhubung saya milenial dan background-nya teknologi, sudah pasti ada perubahan ke arah sana. Satu, harus berkarakter, merupakan suatu sistem pendidikan berdasarkan kompetensi, bukan informasi saja. Kedua, harus relevansi," katanya.
Selain itu, Nadiem mengatakan akan menjalankan visi Presiden Jokowi dalam pendidikan, menciptakan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
"Presiden selalu bilang link and match antara industri dan institusi pendidikan. Skill-skill tersebut yang kita pelajari harus relevan. Tentunya prinsip utamanya yaitu gotong-royong dan kolaborasi. Kita tidak bisa melakukan ini sendirian, harus ada gotong-royong. Pusat dan daerah, orangtua, guru, murid, semua harus gotong-royong menciptakan institusi dan kualitas pendidikan yang lebih baik," ujar Nadiem.
Ingin Selesaikan Kasus HAM Masa Lalu
Masalah HAM masa lalu menjadi salah satu isu yang akan dibahas Menko Polhukam, Mahfud MD, di masa kerjanya lima tahun ke depan. Hal-hal yang berkaitan dengan itu akan dia pelajari lebih lanjut.
"Pasti akan dibahas. Upaya upaya menuntaskan HAM masa lalu itu sudah dibahas. Dan saya kira dari waktu ke waktu sudah jadi pembahasan dan agenda, dan kita akan membahasnya sudah pasti," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Jumat (25/10)
Namun demikian, katanya, untuk penuntasan masalah tersebut jangan diartikan harus sesuai dengan kehendak sekelompok orang. "Harus untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkap Mahfud.
Bagaimana caranya, kata dia, diharapkan kemudian semua pihak menerima. "Nanti, kalau diselesaikan ada yang tidak setuju, lalu dianggap tidak selesai, itu bukan hidup bernegara, cara preman namanya kalau gitu," jelas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Bertekad Berantas Radikalisme
Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan komitmennya untuk memberantas radikalisme. Meskipun bukan seorang kiai dan lulusan pesantren, dia kerap memberikan ceramah dan khutbah di masjid yang temanya seputar radikalisme dan Islam yang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Saat menjabat sebagai Dandim di Samarinda, setiap Jumat, jadwal ceramahnya selalu penuh.
"Kalau ada orang yang suka ngikutin saya, pasti bilang 'ah temanya Pak Fachrul itu selalu enggak banyak-banyak, cuma Islam yang damai, Islam yang rahmatan lil 'alamin, Islam yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, Islam yang anti radikalisme, Islam yang toleran, itu-itu saja'. Ya memang itu. Dan tema itu menurut saya sangat relevan sampai kapan pun, apalagi di bangsa Indonesia yang penuh kemajemukan ini," jelasnya, Rabu (23/10).
Dia mengatakan, banyak orang yang tak suka ceramah yang berisi pesan kedamaian. Karena itulah menjadi tugasnya di Kementerian Agama membuat orang tertarik dengan pesan semacam itu karena pesan-pesan kedamaian beragama sangat penting di tengah semakin menguatnya ancaman radikalisme agama belakangan ini. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga menteri baru adalah Menteri Hukum dan HAM, Menteri Investasi, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, untuk nomenklatur kementerian juga sudah mulai disusun oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju, Senin 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru dan sejumlah wakil menteri baru.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada sejumlah kementerian yang baru di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi melantik menteri dan wakil menteri yang baru di Istana Negara. Selain menteri dan wakil menteri, Jokowi juga melantik Wantimpres.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaCalon Ketum Golkar itu juga tampak kaget ketika bertemu Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan hingga memberi hormat
Baca SelengkapnyaSudaryono akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sore ini sekira 15.00 di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin berharap pejabat yang nanti dilantik Jokowi responsif dengan masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca Selengkapnya