Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gede Pasek: Pemprov Bali bisa ambil alih reklamasi Teluk Benoa

Gede Pasek: Pemprov Bali bisa ambil alih reklamasi Teluk Benoa Demo tolak reklamasi Teluk Benoa. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali bisa saja mengambil alih rencana reklamasi Teluk Benoa jika memang hal itu menjadi kebutuhan mendesak untuk mensejahterakan masyarakat. Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gede Pasek Suardika menanggapi kontroversi reklamasi Teluk Benoa yang terus bergulir di Bali.

Pasek mengaku sebagai anggota DPD dalam posisi mengamankan putusan hasil rapat paripurna di mana sikap DPD sudah jelas menolak reklamasi Teluk Benoa. Meski begitu, jika kemudian ada wacana di masyarakat yang menginginkan pemanfaatkan Teluk Benoa, yang diketahui dangkal itu diserahkan kepada pihak swasta, kenapa justru tidak Pemprov Bali atau pemerintah saja yang mengelola.

"Nantinya itu bisa dipakai sebagai aset negara, bukan dikuasai pribadi atau swasta," katanya dalam dialog dengan kalangan jurnalis di Kantor DPD Renon, Denpasar, Selasa (11/11).

Orang lain juga bertanya?

Dia kembali menegaskan hal itu, sepanjang memang reklamasi itu dianggap penting dan harus dijalankan oleh Bali saat ini. Sebaliknya, jika masyarakat tidak menghendaki reklamasi yang sebaiknya jangan dipaksakan untuk dilanjutkan.

Diakui Pasek, dirinya mengetahui ada staf khusus kementerian yang rajin mendekati beberapa pihak termasuk DPD untuk mendukung meloloskan reklamasi Teluk Benoa. "Ya kalau dipaksakan dijalankan padahal banyak penolakan, ya nanti akan berhadapan dengan masyarakat, sebaiknya ditunda dahulu setidaknya sampai masa jabatan Presiden Jokowi, ini saran saya," ucapnya.

Dari berbagai laporan dan informasi yang didapat, dalam kalkulasinya untuk reklamasi Teluk Benoa dengan melakukan pengurukan, membutuhkan anggaran Rp 10 Triliun. Jika reklamasi itu harus dilakukan dan menjadi kebutuhan Bali, maka anggaran sebesar itu bisa diupayakan oleh Pemprov Bali dengan mencari sumber pendanaan baik daerah.

"Ketimbang diberikan swasta, Pemprov saja yang melakukannya, banyak dana parkir di bank, bisa saja digunakan untuk itu, sisanya diupayakan lewat bantuan pusat," tegasnya.

Katanya, dengan dimilikinya aset Teluk Benoa maka akan lebih menguntungkan bagi Pemprov Bali, karena jika nantinya ada pemanfaatan untuk sarana akomodasi pariwisata lainnya akan memberikan pendapatan bagi daerah. Salah satu yang menurutnya memancing penolakan masyarakat karena pemanfaatan Teluk Benoa itu dikuasai oleh satu perusahaan swasta sehingga memunculkan isu Bali dijual Bali for sale yang memancing reaksi negatif publik.

Politisi Partai Demokrat itu melihat bukan isu lingkungan yang menjadi pengganjal reklamasi sebab di banyak negara seperti di Dubai, reklamasi itu tidak merusak lingkungan. "Masalahnya Bali butuh tidak dengan reklamasi yang nantinya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat seperti lapangan pekerjaan," tandasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam
Kisruh di Rempang, Ini Rancangan Presiden Soeharto untuk Pembangunan Pulau Batam

Batam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.

Baca Selengkapnya
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang
Bahlil Temukan Oknum Dalam dan Luar Negeri Main-Main di Konflik Rempang

Sempat terjadi konflik dalam pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi

Bentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur
FOTO: Potret Kehidupan Warga Pulau Rempang Terancam Terusir dari Tanah Leluhur

Investasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.

Baca Selengkapnya
Kini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo
Kini Dibuatkan Prasasti, Begini Fakta Sejarah Bedol Desa Warga Terdampak Pembangunan Waduk Sermo Kulon Progo

Ribuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta
Ridwan Kamil: Reklamasi di Utara Jadi Masa Depan Jakarta

RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga dan Pelindo Kerja Sama Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub
Pertamina Patra Niaga dan Pelindo Kerja Sama Wujudkan Bali Maritime Tourism Hub

Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.

Baca Selengkapnya
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat

PBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Viral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Viral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!

Viral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!

Baca Selengkapnya