Gede Pasek: Pemprov Bali bisa ambil alih reklamasi Teluk Benoa
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali bisa saja mengambil alih rencana reklamasi Teluk Benoa jika memang hal itu menjadi kebutuhan mendesak untuk mensejahterakan masyarakat. Hal itu disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gede Pasek Suardika menanggapi kontroversi reklamasi Teluk Benoa yang terus bergulir di Bali.
Pasek mengaku sebagai anggota DPD dalam posisi mengamankan putusan hasil rapat paripurna di mana sikap DPD sudah jelas menolak reklamasi Teluk Benoa. Meski begitu, jika kemudian ada wacana di masyarakat yang menginginkan pemanfaatkan Teluk Benoa, yang diketahui dangkal itu diserahkan kepada pihak swasta, kenapa justru tidak Pemprov Bali atau pemerintah saja yang mengelola.
"Nantinya itu bisa dipakai sebagai aset negara, bukan dikuasai pribadi atau swasta," katanya dalam dialog dengan kalangan jurnalis di Kantor DPD Renon, Denpasar, Selasa (11/11).
-
Apa alasan dibekukannya Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Mengapa Bebizie ingin menghapus stigma negatif Tanjung Priok? Bebi ingin menghapus stigma negatif itu dengan mendekati generasi milenial melalui berbagai kegiatan sosial, seni, dan olahraga. 'Tentu saja, kami lebih fokus dalam pendekatan kepada generasi milenial. Sebab, yang paling berisiko adalah milenial itu sendiri,' kata Bebizie saat dijumpai di gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin sore, 26 Agustus.
-
Mengapa Teluk Belanga dibuat? Kemudian, gaya-gaya tersebut dikenal dengan istilah Teluk Belanga dan diinisiasi oleh pembantu Sultan Abu Bakar untuk memperingati perpindahan ibu kota Johor dari Teluk Belanga di Singapura ke Tanjung Puteri yang kini kita kenal dengan Johor Bahru.
-
Bagaimana Bebizie ingin menghapus stigma negatif Tanjung Priok? Bebi ingin menghapus stigma negatif itu dengan mendekati generasi milenial melalui berbagai kegiatan sosial, seni, dan olahraga. 'Tentu saja, kami lebih fokus dalam pendekatan kepada generasi milenial. Sebab, yang paling berisiko adalah milenial itu sendiri,' kata Bebizie saat dijumpai di gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin sore, 26 Agustus.
-
Dimana boikot terjadi? Boikot juga dipakai dalam berbagai bidang tidak hanya sektor bisnis saja melainkan juga bentuk protes terhadap suatu aturan ataupun kebijakan suatu negara dengan negara lainnya.
-
Siapa yang menolak kebijakan pengeboman kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
Dia kembali menegaskan hal itu, sepanjang memang reklamasi itu dianggap penting dan harus dijalankan oleh Bali saat ini. Sebaliknya, jika masyarakat tidak menghendaki reklamasi yang sebaiknya jangan dipaksakan untuk dilanjutkan.
Diakui Pasek, dirinya mengetahui ada staf khusus kementerian yang rajin mendekati beberapa pihak termasuk DPD untuk mendukung meloloskan reklamasi Teluk Benoa. "Ya kalau dipaksakan dijalankan padahal banyak penolakan, ya nanti akan berhadapan dengan masyarakat, sebaiknya ditunda dahulu setidaknya sampai masa jabatan Presiden Jokowi, ini saran saya," ucapnya.
Dari berbagai laporan dan informasi yang didapat, dalam kalkulasinya untuk reklamasi Teluk Benoa dengan melakukan pengurukan, membutuhkan anggaran Rp 10 Triliun. Jika reklamasi itu harus dilakukan dan menjadi kebutuhan Bali, maka anggaran sebesar itu bisa diupayakan oleh Pemprov Bali dengan mencari sumber pendanaan baik daerah.
"Ketimbang diberikan swasta, Pemprov saja yang melakukannya, banyak dana parkir di bank, bisa saja digunakan untuk itu, sisanya diupayakan lewat bantuan pusat," tegasnya.
Katanya, dengan dimilikinya aset Teluk Benoa maka akan lebih menguntungkan bagi Pemprov Bali, karena jika nantinya ada pemanfaatan untuk sarana akomodasi pariwisata lainnya akan memberikan pendapatan bagi daerah. Salah satu yang menurutnya memancing penolakan masyarakat karena pemanfaatan Teluk Benoa itu dikuasai oleh satu perusahaan swasta sehingga memunculkan isu Bali dijual Bali for sale yang memancing reaksi negatif publik.
Politisi Partai Demokrat itu melihat bukan isu lingkungan yang menjadi pengganjal reklamasi sebab di banyak negara seperti di Dubai, reklamasi itu tidak merusak lingkungan. "Masalahnya Bali butuh tidak dengan reklamasi yang nantinya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat seperti lapangan pekerjaan," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi konflik dalam pembangunan Proyek Rempang Eco City.
Baca SelengkapnyaWarga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaBentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaInvestasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.
Baca SelengkapnyaRibuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaKomitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaViral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca Selengkapnya