Gedung DPR ditarget teroris Riau, Bamsoet puji langkah antisipatif Polri
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang telah menangkap tiga terduga teroris di Universitas Riau (Unri) di Pekanbaru, Sabtu (2/6). Menurutnya, langkah antisipatif Polri menangkap terduga teroris yang berencana menyerang gedung DPR dan DPRD itu menjadi bukti keseriusan negara dalam memberantas terorisme.
Bamsoet mengaku kaget ketika motif terduga teroris yang ditangkap di Unri ternyata hendak menyerang gedung DPR dan DPRD Riau. "Setelah berbagai tindakan teror yang dilakukan para terduga teroris sebelumnya ditujukan ke kantor dan aparat kepolisian, kini ada dugaan kuat para terduga teroris yang merupakan alumni Unri akan melancarkan aksinya di gedung DPRD dan DPR RI. Saya sangat mengecam rencana ini," ujarnya melalui layanan pesan ke media, Minggu (3/6).
Menurut Bamsoet, penangkapan ini sekaligus memperkuat penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menunjukkan tingginya paparan radikalisme di kalangan mahasiswa dan sejumlah kampus. Mantan ketua Komisi Hukum DPR itu juga merujuk penelitian salah satu lembaga riset terhadap 1.800 responden di 25 universitas di Indonesia pada Oktober 2017 mengungkap 23,5 persen responden menyetujui radikalisme yang disuarakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
Selain itu, sebanyak 23,4 persen responden mengaku siap untuk berjihad mendirikan khilafah. Karena itu Bamsoet menyebut penangkapan terhadap terduga teroris di lingkungan kampus merupakan tamparan keras bagi sistem pendidikan nasional.
"Kampus yang seharusnya menjadi tempat bagi para intelektual yang menghasilkan pemikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, justru menjadi sarang teroris yang mengancam keselamatan, keamanan, serta persatuan dan kesatuan," paparnya.
Meski demikian Bamsoet meyakini aparat akan bisa mengantisipasi para teroris pengecut dan tak beradab. Terlebih, kini sudah ada payung hukum baru yang membuat aparat punya kewenangan menindak untuk pencegahan.
"Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang disetujui DPR beberapa waktu lalu membuat aparat kita punya payung hukum yang jelas dalam menindak terorisme. Selama aparat hukum mengikuti ketentuan perundangan, DPR RI tanpa ragu senantiasa memberikan dukungan. Jadikan ini sebagai pintu masuk dalam memberantas terorisme bukan hanya sampai ke akarnya, melainkan sampai ke benihnya," tegasnya.
Namun, Bamsoet juga mengingatkan pemerintah tak hanya menggunakan pendekatan keamanan dalam pengikis radikalisme dan terorisme. Mantan wartawan itu meminta pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) senantiasa membuat berbagai kegiatan positif yang mampu menggairahkan intelektualitas anak didik ataupun mahasiswa.
"Tindakan dengan pendekatan keamanan tak selamanya bisa menjadi jawaban dalam membersihkan kampus dari gerakan radikal dan ekstrem. Pendekatan soft treatment melalui pendidikan semangat kebangsaan terhadap kaum muda yang masih mengalami pembukaan koognitif terhadap berbagai gagasan baru harus kembali ditingkatkan," cetusnya.
Sedangkan terkait dengan keamanan DPR, Bamsoet akan meminta Polri untuk terus waspada dan memperketat keamanan guna mencegah menghindari masuknya pihak-pihak yang akan mengganggu keamanan. "Saya berharap DPR terus menjadi tempat yang aman bagi siap saja. Jangan sampai pelukan serta cium tangan dan kening kita kepada anak, istri/suami saat pergi ke DPR itu menjadi kenangan yang terakhir," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPuan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca Selengkapnya