Gedung lama KPK akan dijadikan akademi antikorupsi
Merdeka.com - Setelah gedung baru diresmikan, KPK berencana akan memanfaatkan gedung lama sebagai tempat pusat pelatihan kegiatan anti korupsi. Gedung KPK lama akan disulap jadi training center.
"Jadi akademi antikorupsi atau semacam training center," ujar Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati melalui pesan teks, Rabu (30/12).
Meski sudah merencanakan Gedung KPK lama akan dijadikan pusat pelatihan kegiatan anti korupsi atau kegiatan akademisi lainnya, Yuyuk masih belum bisa menyampaikan kapan hal tersebut bisa mulai dilakukan. Namun demikian Yuyuk memastikan Gedung KPK lama akan ditinggalkan pada bulan Maret 2016 mendatang.
-
Siapa yang ingin mundur dari KPK? 'Da seingat saya malah Pak Agus sempat mau mengundurkan diri itu. Jadi untuk bertahan dalam komitmen untuk perkara SN tetap dijalankan. itu Pak Agus sempat mau mengundurkan diri,' kata dia.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Dimana sidang DKPP digelar? Ketua KPU, Hasyim Asy'ari saat mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Masih dalam tahap perencanaan semuanya," sambungnya.
Gedung baru KPK diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/12). Gedung baru KPK yang terletak di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Kuningan Jakarta Selatan disebut merupakan gedung pertama dan satu satunya gedung yang berwarna merah dan putih.
Salah satunya diakui oleh mantan pimpinan KPK jilid III, Bambang Widjojanto saat menghadiri acara peresmian tersebut.
"Ini satu satunya gedung yang berwarna merah putih," ujarnya, Selasa (29/12).
Gedung baru KPK berdiri di atas lahan berbentuk trapesium seluas 8 hektare. Hutama Karya merupakan kontraktor dalam proyek pembangunan ini setelah memenangkan tender. Nilai kontrak untuk pembangunan tersebut adalah Rp 195 miliar.
Pada peresmian kemarin banyak para mantan petinggi negara turut hadir, seperti mantan presiden ke - 5 Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden RI ke - 3 Bacharuddin Jusuf Habibie, mantan wakil Presiden RI, Hamzah Haz, serta masih banyak para tamu lainnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh jaksa tersebut sudah dalam 10 tahun berdinas di KPK
Baca SelengkapnyaPotret rumah penyimpanan barang sitaan dan perampasan dari kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaAlexander berharap agar pimpinan KPK yang baru dapat mensupervisi dengan Kejagung dan Polri.
Baca SelengkapnyaUntuk menggantikan ke-10 jaksa itu, KPK telah berkoodinasi dengan Kejagung agar segera mengirimkan jaksa-jaksanya untuk berdinas di KPK.
Baca SelengkapnyaKesepuluh jaksa tersebut ditarik kembali ke Kejagung dalam rangka promosi jabatan
Baca SelengkapnyaLemahnya pengawasan terhadap internal lembaga, dan dugaan adanya intervensi politik dalam proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron bahkan sempat menyinggung soal gugatannya yang diajukan ke MK perihal masa jabatan pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaMAKI sebelumnya mengajukan permohonan uji materi ke MK terkait masa jabatan pimpinan KPK yang telah diubah menjadi 5 tahun.
Baca SelengkapnyaYudi berharap salah satu dari mereka bisa terpilih menjadi pimpinan KPK untuk setidaknya memperbaiki KPK dari dalam.
Baca SelengkapnyaDi pemerintahan selanjutnya, Mahfud meminta aturan terkait KPK dikembalikan lagi
Baca SelengkapnyaKPK menegaskan penarikan 10 jaksa itu tidak ada sangkut paut dengan perkara ditangani lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca Selengkapnya