Gedung Sekolah, Hotel Sampai Kantor Camat Rusak Akibat Gempa di Bali
Merdeka.com - Gempa kekuatan magnitudo 6 mengguncang Bali dan sekitarnya pada Selasa (16/7). Tercatat, 25 laporan kerusakan bangunan hingga Pukul 12.00 Wita.
"Hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten dan Kota se-Bali via radio dan telepon, ada 25 laporan kerusakan bangunan," kata kepala BPBD Bali I Made Rentin saat dikonfirmasi, Selasa (16/7).
Rinciannya adalah, di Kabupaten Buleleng Bali tercatat satu rumah roboh di Banjar Kelod, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, dan satu rumah rusak di Desa Depeha, Kecamata Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
Sementara di Kabupaten Gianyar, satu plafon pada bangunan Rumah Tahanan (Rutan) Gianyar jebol. Kemudian, ornamen pada atap gedung DPRD Kabupaten Gianyar patah dan beberapa genteng pecah.
Kemudian, untuk di Kabupaten Badung kian bertambah menjadi 20 bangunan yang terkena dampak.
1. SD Negeri 1 Ungasan
2. Kantor Camat Kuta
3. SD 11 Jimbaran
4. Gapura ITDC
5. Hotel Mercure Nusa Dua
6. Alfamart di Jln.Bali Cliff No.48 Ungasan, Kuta Selatan
7. SMPN 5 Kuta Selatan
8. SMPN 2 Ungasan
9. SMP Negeri 2 Kuta Selatan
10. Kantor Camat Kuta Selatan
11. Bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa di Br.Sukajati Desa Taman Abiansemal Badung
12. Pelinggih Bapak Muada (SD Negeri 1 Ungasan Kutsel )
13. SD 3 Ungasan
14. Genteng SDN 5 Dalung Kuta Utara
15. SDN 5 Ungasan
16. SDN 1 Tuban
17. SDN 2 Tuban
18. Gedung Serbaguna Desa Adat Tuban, Kuta, Bali.
19. Banjar Tuban Griya, Kuta, Bali
20. Kantor Bea Cukai Tuban, Kuta, Bali
"Untuk Denpasar, dampak gempa yang sudah tercatat, satu Pura Lokanatha Lumintang beberapa bata merah ada yang runtuh atau terlepas, masi dilakukan pengecekan lebih detail," ujar Rentin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
total rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaAda tiga kecamatan yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca Selengkapnya