Geger Mayat Berdiri di Semarang, Korban Pembunuhan Gara-Gara Persoalan Ludah
Merdeka.com - Polisi menangkap lima pelaku penganiayaan hingga menyebabkan satu orang bernama Roffi Teguh Prakhoso (27) meninggal dunia. Mayat korban ditemukan dalam posisi berdiri di got atau saluran air. Penganiayaan itu dilakukan karena para pelaku tidak terima, mobilnya diludahi korban hingga mengenai satu temannya sebelum nonton konser di PRPP Semarang.
"Jadi korban ini diduga meludahi kendaraan yang dinaiki pelaku. Jadi korban berpapasan di jalan dan meludahi mobil pelaku," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Senin (29/5).
Kejadian bermula ketika korban pada sabtu (27/5) hendak nonton konser di PRPP Semarang. Sesampainya di lokasi Tambak Lorok, korban mengendarai motor tiba-tiba meludah hingga mengenai mobil yang ditumpangi para pelaku. Pelaku yang tidak terima menganiaya korban.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
"Satu per satu bergantian memukuli kepala dan dada korban. Bahkan ada yang menusuk korban memakai sebilah pisau," ungkapnya.
Saat pelaku mengeroyok, korban sempat berusaha menggeber laju motornya untuk melarikan diri ke arah PRPP.
Namun, setibanya di seberang gerbang PRPP, korban yang berhenti kemudian terjatuh.
"Korban kondisinya dianiaya ke arah kepala dan dada masih kuat saat kabur. Terus saat di lokasi kejadian (PRPP), korban berhenti, dia merintis kesakitan. Lalu dia jatuh sendiri. Ada dugaan korban sudah tidak kuat lalu berhenti di situ. Hasil penyelidikan tim Resmob, kejadiannya kurang lebih pukul 01.00 pagi," tuturnya.
Mayat yang ditemukan warga paginya kemudian dilaporkan ke kepolisian. Polisi mendapat laporan kemudian melakukan olah TKP dan serangkaian penyelidikan aparat Resmob Polrestabes.
"Dari penyelidikan Resmob dan personel Satreskrim, kurang dari 24 jam pelaku berhasil diamankan petugas. Di antaranya Bagas Saputra, Danuri, Ganesa Eka, Gondrong dan Doni," ujarnya.
Ada beberapa barang bukti yang telah disita polisi. Di antaranya parang, belati, pisau lipat dan mobil Avanza hitam.
"Mereka dikenai pasal 170 dengan ancaman hukuman pidana selama 12 tahun," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.
Baca SelengkapnyaKorban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaJasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya